"Misalnya menyiapkan catatan harian berisikan lamanya waktu saat tertidur, lamanya waktu saat kondisi terbangun, keluhan yang dirasakan dan sejauh mana rasa ketidaknyaman," ungkapnya.
"Dengan rincian catatan ini, dokter atau psikiater dapat menentukan langkah tepat guna mengatasi dan menyembuhkan gangguan sulit tidur," imbuhnya.
Pasca konsultasi, dokter akan melakukan tindakan pada pasien gangguan tidur, antara lain
dengan pemberian obat dengan dosis terukur, mengarahkan pasien guna memperbaiki pola aktivitas dan faktor lingkungan kamar tidur dan lainnya.
"Apabila ditemukan penyakit penyerta, tak kalah penting adalah mengobati penyakit tersebut yang dapat mempengaruhi kualitas tidur," ujarnya.
Misalnya penyakit pada organ saraf, pencernaan pun pada gangguan sendi. "Itu termasuk faktor pada gangguan tidur," dr Ruth katrin Goldina mengingatkan.
Sebagai tambahan tips, dokter Ruth juga menyarankan saat waktu malam, jangan mengonsumsi makanan dan membuat perut terlalu kenyang.
Sebaiknya konsumsi makanan 2 atau 3 jam sebelum waktu tidur di malam hari.
Untuk tidur siang, pada dasarnya tidak akan mengganggu kualitas tidur pada malam harinya dengan tidur selama 30-45 menit dan usahakan bangun tidak di atas pukul 14.00 WIB.