Sementara itu, Ketua Posyandu Belimbing, Imas juga berharap sistem ini dapat digunakan dalam skala yang lebih luas, setidaknya sampai tingkat Puskesmas.
Baca juga: Pentingnya Pengetahuan Pemenuhan Gizi pada Keluarga untuk Cegah Stunting
Adapun kader posyandu memiliki peran penting sebagai penggerak layanan kesehatan ibu dan balita di masyarakat.
Oleh karena itu, posyandu perlu dilakukan revitalisasi salah satunya melalui peningkatan keterampilan para kader, yakni pelatihan.
Dari dua kali pelatihan yang diselenggarakan di Kelurahan Larangan Indah, hampir seluruh kader posyandu antusias dengan adanya SIP “Nimbang Balita” yang mudah dipelajari.
Kemudian, mudah digunakan dan sangat membantu kader dalam melakukan tugasnya.
Salah satu peserta pelatihan, Nia menyampaikan, kader posyandu di era digital harus mau belajar memanfaatkan teknologi informasi agar memudahkan pekerjannya.
Dalam pelatihan, Lurah Larangan Indah, H Naman S.Pd, MM dan Kasi Kesmas Ibu Maria Sari, S.H.I, M.AP turut memberikan sambutan.
Pada akhir pelatihan, disepakati bersama beberapa posyandu yang sudah siap untuk diadakan pendampingan lanjutan sampai tahap implementasi.
Diharapkan, adanya SIP “Nimbang Balita” dapat digunakan mulai tahun 2022.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)
Simak berita lainnya terkait Stunting