- Kehilangan kesadaran
2. Apa yang memicu serangan epilepsi?
Beberapa orang dapat mengidentifikasi hal-hal atau situasi yang dapat memicu kejang atau epilepsi.
Beberapa pemicu epilepsi paling banyak secara umum, yakni:
- Kurang tidur
- Sakit atau demam
- Merasa stres
- Kafein, alkohol, atau obat-obatan
- Makan terlalu sedikit atau makan berlebihan
3. Apa yang menyebabkan epilepsi?
Penyebab epilepsi belum dapat ditentukan secara pasti.
Hal tersebut dikarenakan, berbagai hal kemungkinan dapat menyebabkan kejang.
Akan tetapi, dapat diidentifikasi gejala epilepsi secara umum.
Beberapa penyebab epilepsi secara umum, di antaranya:
- Cedera otak traumatis
- Jaringan pada di otak setelah cedera otak (epilepsi pasca-trauma)
- Demam yang sangat tinggi
- Stroke, yang merupakan penyebab utama epilepsi pada orang di atas usia 35 tahun
- Beberapa penyakit pada pembuluh darah
- Kekurangan oksigen pada otak
4. Bagaimana epilepsi dapat diobati?
Dalam pengobatan atau perawatan untuk menyembuhkan epilepsi akan didasarkan pada tingkat keparahan gejala, kesehatan, dan bagaimana tubuh merespon pengobatan yang dilakukan.
Beberapa pilihan pengobatan yang bisa dilakukan, di antaranya:
- Obat anti-epilepsi (anti konvulsan, anti kejang)
Obat-obatan tersebut dapat mengurangi jumlah kejang yang sedang dialami.
- Diet ketogenik
Diet ketogenik merupakan metode diet tinggi kuantitas lemak sehat, tinggi kualitas tetapi rendah kuantitas protein, bebas karbohidrat kecuali karbohidrat dari sayuran.
Hal tersebut dikarenakan terdapat beberapa makanan yang tidak boleh dikonsumsi oleh penderita epilepsi.
- Operasi otak
Area otak yang menyebabkan aktivitas kejang dapat dihilangkan atau diubah.
Baca juga: Kanker Payudara Jadi Penyakit Paling Banyak Dialami Perempuan Indonesia
(Tribunnews.com/Arkan)
Berita lainnya seputar penyakit epilepsi