2. Terapi Interpersonal
Dalam pendekatan terapeutik interpersonal, pasien dan terapis bekerja sama tidak hanya untuk mengidentifikasi diagnosis pasien, tetapi untuk memeriksanya dalam konteks kehidupan dan pengalaman mereka.
Dengan melakukan inventarisasi pengalaman, pasien dapat mulai memahami pola dan peristiwa penting dalam kehidupan dan hubungan mereka.
Memperkuat hubungan dan membangun serta memperdalam sistem pendukung adalah kunci dalam jenis terapi ini.
Terapi interpersonal dapat efektif untuk individu yang hidup dengan gangguan mood, seperti depresi.
3. Terapi Mentalisasi
Terapi ini mengacu pada kapasitas seseorang untuk membedakan antara emosi mereka dan perasaan orang lain.
Proses ini juga dapat membantu pasien memahami bagaimana emosi mereka terhubung dengan tindakan mereka.
Terapi mentalisasi paling sering diterapkan pada pasien yang didiagnosis dengan gangguan kepribadian ambang, sebagai cara untuk meningkatkan kesadaran pikiran, emosi, dan meningkatkan fungsi interpersonal.
Baca juga: Tingkatkan Kesehatan Fisik dan Mental, Ini Tiga Solusi yang Bisa Dilakukan
4. Terapi Keluarga
Konseling keluarga menangani masalah-masalah yang terjadi dalam sistem keluarga.
Jenis terapi ini dapat membantu anggota keluarga menyuarakan masalah, mendapatkan pemahaman satu sama lain dan bagaimana masalah tersebut berdampak pada mereka sebagai satu kesatuan, dan membuat rencana untuk menyelesaikan masalah.
Metode terapi ini dapat membantu keluarga belajar berkomunikasi dan mendukung satu sama lain, meningkatkan interaksi sehari-hari, dan mengelola masalah dengan mengambil tindakan.
5. Kelompok terapi