TRIBUNNEWS.COM - Durian memiliki 30 varietas dan sembilan di antaranya dapat dikonsumsi.
Durian dipercaya banyak tumbuh di negara Malaysia, Indonesia, Brunei, dan Filipina.
Durian memiliki ciri khas yaitu bau yang menyengat ketika sudah dibuka dan terkadang menjadi pengalaman buruk bagi sebagian orang.
Namun dikutip dari lifeberrys.com, di balik baunya yang tidak sedap, durian menyimpan nutrisi yang berguna bagi tubuh seperti vitamin, mineral, antioksidan, phytonutrients, hingga serat untuk kebutuhan diet.
Baca juga: 9 Cara Memilih Durian yang Berkualitas Bagus, Matang, dan Manis: Jangan Terkecoh Warna
Baca juga: 17 Manfaat Durian bagi Kesehatan: Mengontrol Diet hingga Bantu Berhenti Merokok
Sayangnya terdapat pula beberapa efek samping apabila terlalu banyak mengkonsumsi dan berikut adalah ulasannya.
1. Terlalu Banyak Serat Tidak Baik untuk Pencernaan
Durian akan sangat bermanfaat bagi pencernaan apabila dikonsumsi dengan cukup dan berguna sebagai serat ketika akan melakukan diet.
Serat ini berfungsi sebagai laksatif alami di mana akan memperlancar pencernaan serta menjamin mengeliminasi bakteri di dalam tubuh.
Namun apabila mengkonsumsi terlalu banyak akan mengakibatkan gangguan seperti nyeri perut, sindrom akibat iritasi pada usus, kembung serta membuang gas terus menerus.
2. Terlalu Banyak Antioksidan
Durian menjadi salah satu sumber yang sangat baik dikarenakan mengandung banyak antioksidan seperti vitamin C, vitamin A, dan komponen antioxidantal lain yaitu phytonutrients, polyphenols, dan flavonoids.
Baca juga: 8 Manfaat Durian untuk Kesehatan: Dapat Meningkatkan Kesehatan Tulang dan Menstabilkan Gula Darah
Antioksidan sendiri berguna untuk menangkal radikal bebas di dalam tubuh, menyeimbangkannya dalam tubuh, serta mencegah tubuh dari efek oksidatif di dalam sel serta jaringan ditambah mampu untuk mengurangi resiko terkena berbagai penyakit kanker.
3. Meningkatkan Resiko Hipoglikemia atau Gula Darah Rendah
Mengkonsumsi durian secara teratur dan tidak berlebihan sangat baik bagi orang yang menderita diabetes atau yang berpotensi mengidapnya.