Partisipan diminta untuk mengerjakan tes memori jangka pendek yang kemudian dilanjutkan dengan menonton video-video lucu, sebelum kembali menjalani tes memori.
Hasilnya, partisipan justru merasa lebih mudah mengerjakan soal saat sesudah menonton video lucu.
Penelitian tersebut menyebutkan bahwa humor dan tertawa mampu merangsang gelombang gamma dalam otak untuk perkuat kemampuan berpikir seseorang.
Baca juga: Buah Mangga: Kandungan, Manfaat untuk Kesehatan hingga Tips Memilih
3. Tertawa membuat bahagia
Sebagai ungkapan ekspresi kebahagiaan, tertawa merangsang tubuh kita menghasilkan endorfin.
Endorfin selama ini dikenal sebagai hormon yang bertanggung jawab memberi sensasi bahagia, lega, kenyamanan dan cinta.
Saat rahang kita menganga untuk tertawa, otak secara otomatis melepaskan hormon kebahagiaan ini.
4. Tertawa dapat membantu seluruh tubuh rileks
Saat kita tertawa, khususnya saat terbahak-bahak, pasokan oksigen yang masuk dalam tubuh kita ada dalam jumlah lebih banyak daripada ketika normal.
Oksigen yang diterima tubuh akan memberi sensasi relaksasi pada otot-otot yang tegang akibat stres.
Kemudian dampak dari kinerja sirkulasi darah, detak jantung, dan tekanan darah pada saat tertawa akan membantu kita untuk kembali rileks dan tenang.
5. Tertawa menghilangkan perasaan kesal dan pikiran negatif
Selain bagus untuk kesehatan tubuh, manfaat tertawa dapat membantu kita untuk terhindar dari stres dan risiko depresi.
Dengan tertawa, kita telah menanamkan pikiran positif di dalam diri kita.