News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pentingnya Pemeriksaan Mata Mulai Usia 40 Tahun untuk Cegah Kebutaan Akibat Degenarasi Makula

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mata adalah organ tubuh yang paling sensitif. Pentingnya Pemeriksaan Mata Mulai Usia 40 Tahun untuk Cegah Kebutaan Akibat Degenarasi Makula TRIBUNNEWS.COM/IST/FX ISMANTO

Meski demikian, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) Pusat dr. M. Sidik, Sp.M(K), menyatakan, AMD merupakan salah satu penyakit mata yang perlu mendapatkan pengobatan sedini mungkin.

Masyarakat harus diingatkan akan pentingnya kesehatan mata, yang berdampak pada pendidikan, pekerjaan,
kualitas hidup, hingga kemiskinan.

Semua orang mendapatkan akses layanan mata tanpa pengecualian (“everyone counts”), termasuk populasi lanjut usia (lansia).

"Gangguan penglihatan dan kebutaan akibat AMD sangat menurunkan kualitas hidup lansia, yang sebetulnya perlu tetap aktif dan berkontribusi dalam masyarakat. Gangguan terjadi secara perlahan dan progresif, sehingga memerlukan pemantauan ketat, serta kontrol dokter
dan pengobatan berkala," ujarnya.

Walaupun situasi pandemi Covid-19 memang menyulitkan, pasien AMD khususnya, tetap harus memiliki semangat dan tidak takut untuk ke rumah sakit guna mendapatkan pengobatan sehingga tidak terjadi kondisi pengelihatan yang memburuk.

Mata adalah organ tubuh yang paling sensitif, apabila ada kotoran sekecil apapun masuk ke dalam maka tubuh Anda langsung tahu dan akan merasa sangat terganggu.  TRIBUNNEWS.COM/IST/FX ISMANTO (TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/IST/FX ISMANTO)

Untuk mendukung upaya yang dilakukan oleh PERDAMI dalam meningkatkan kepedulian terhadap AMD.

Bayer berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan pasien dan keluarganya melalui penelitian
dan pengembangan inovasi pengobatan untuk penyakit, termasuk penyakit Degenarasi Makula terkait Usia tipe basah (wet AMD).

"Kolaborasi dengan PERDAMI untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pasien dan keluarganya
merupakan langkah penting dalam menangani penyakit AMD, yang memengaruhi kehidupan dari segala lini, seperti kualitas hidup hingga beban ekonomi masyarakat," ungkap Head of Medical Pharmaceuticals PT Bayer Indonesia Dr. Dewi Muliatin Santoso.

Faktor Risiko AMD

Diketahui, sekitar 10 persen hingga 15 perse orang dengan AMD kering,
penyakitnya akan berkembang menjadi AMD basah.

AMD basah sering berkembang
dengan sangat cepat dan dapat menyebabkan kehilangan daya lihat yang sangat signifikan.

Pada dasarnya faktor risiko utama dari AMD adalah usia. Namun beberapa faktor lain seperti faktor genetik dan merokok, juga bisa meningkatkan risiko AMD.

Pemeriksaan mata (Istimewa)

Pengobatan AMD

Terkait pengobatan Dr. Gitalisa menambahkan, AMD kering biasanya tidak mengakibatkan kehilangan penglihatan total, dan saat ini belum ada pengobatan yang efektif.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini