TRIBUNNEWS.COM - Dalam dunia kesehatan terdapat gangguan perilaku yang disebut obsessive ompulsive disorder (OCD).
Dilansir iocdf.org, gangguan obsesif kompulsif (OCD) merupakan gangguan kesehatan mental yang terjadi ketika seseorang terjebak dalam siklus obsesi dan kompulsif.
Obsesi adalah ketekunan yang patologis dari suatu pikiran atau perasaan yang tidak dapat ditentang yang tidak dapat dihilangkan dari kesadaran oleh usaha logika, yang disertai dengan kecemasan.
Sedangkan, kompulsi adalah kebutuhan yang patologis untuk melakukan suatu impuls yang jika ditahan menyebabkan kecemasan.
Obsesif kompulsif merupakan gangguan kecemasan yang secara umum memiliki tanda gerakan dan pikiran berulang serta menetap.
Contohnya, tidak mampu menghentikan keinginan untuk mencuci tangan berkali-kali.
Baca juga: Aliando Syarif Ungkap Alasan 2 Tahun Menghilang, Akui Idap OCD dan Kesulitan Beraktivitas
Baca juga: Mengenal Gangguan Mental OCD, Simak Pengertian, Gejala, hingga Faktor penyebabnya
Gajala OCD
Gejala pasien gangguan obsesif kompulsif mungkin berubah-ubah, akan tetapi gangguan ini mempunyai empat pola gejala yang paling sering ditemui.
Dikutip dari grhasia.jogjaprov.go.id, berikut gejala-gejalanya:
1. Kontaminasi
Obsesi akan kontaminasi biasanya diikuti oleh pembersihan atau kompulsi menghindar dari objek yang dirasa terkontaminasi.
Objek yang ditakuti biasanya sulit untuk dihindari, misalnya feces, urine, debu, atau kuman.
2. Keraguan Patologis
Biasanya obsesi ini diikuti oleh kompulsi pemeriksaan berulang.