Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Siwak sudah lama terbukti memberikan manfaat bagi kebersihan gigi dan mulut.
Namun penggunaan Siwak yang digunakan langsung atau sebagai pengganti sikat gigi haruslah berhati-hati.
Penggunaan Siwak yang tidak tepat malah menimbulkan risiko resesi dan abrasi pada gusi maupun gigi.
Baca juga: Antara Sikat Gigi dan Siwak Mana yang Lebih Baik?Ini Tips dari Dokter Gigi
Baca juga: Bagaimana Hukum Bersiwak, Berkumur, dan Menggosok Gigi saat Puasa Ramadhan? Begini Penjelasannya
Dokter gigi R. Ngt Anastasia Ririen Pramudyawati memberikan saran penggunaan Siwak agar memberikan manfaat maksimal untuk gigi dan mulut.
"Apabila digunakan secara langsung belum dalam wujud sikat gigi saya sarankan, gunakanlah secara perlahan lembut ke seluruh area gigi kita secara berulang hingga bersih," ungkapnya dalam Talkshow Tribun Corner, Jumat (18/2/2022).
Dokter gigi di satu rumah sakit Pamulang, Tangerang ini mengatakan, lakukan stimulasi pada gusi juga dengan lembut.
Caranya ditempelkan siwak pada gusi lalu, dimutar perlahan.
"Jangan terlalu keras, jangan sampai teriuka menimbulkank trauma baik pada jaringan lunak atau gusi atau maupun gigi," imbuh lulusan kedokteran Universitas Gajah Mada Yogyakarta ini.
Waktu pembersihan gigi dengan Siwak sama seperti halnya sikat gigi, yaitu saat sehabis makan dan sebelum tidur.
"Lakukan secara perlahan dan bilas dengan air bersih ulangi lagi. Gunakan habis makan setiap sehabis makan dan sebelum tidur," ujarnya.
Kemudian, buang bagian yang sudah dipakai dibuang dan pakai bagian Siwak yang belum digunakan
"Sikat gigi yang berbentuk Siwak idealnya sekali pakai buang," tutur drg Ririen.
Agar efektif dan efesien, drg Ririen menyarankan, agar penggunaan sikat gigi biasa dengan pasta gigi yang mengandung Siwak.
Pasalnya, WHO merekomendasikan Siwak dapat digunakan untuk upaya pembersihan gigi dan rongga mulut secara alami.