News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kesehatan

Alopecia, Gangguan Autoimun yang Diderita Istri Will Smith, Ini Pengertian hingga Cara Penanganannya

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Istri Will Smith, Jada Pinkett Smith yang menderita penyakit alopecia.

TRIBUNNEWS.COM - Pada pagelaran Academy Awards ke-94 yang diadakan Minggu (27/3/2022) kemarin, penonton dibuat kaget dengan kejadian penamparan yang dilakukan oleh Will Smith terhadap Chris Rock.

Kejadian tersebut disebabkan candaan yang dilontarkan oleh Chris terhadap istri Will Smith, Jada Pinkett Smith.

Dikutip dari vanityfair.com, candaan tersebut berawal dari perkataan Chris terhadap penonton yang hadir dalam ajang yang lebih dikenal dengan sebutan Oscars tersebut.

Kemudian, Chris mengomentari penampilan Jada yang dianggap mirip dengan G.I Jane karena rambut istri Will Smith terlihat botak.

Lantas, setelah Chris melontarkan lelucon terhadap Jada, Will Smith pun naik ke atas panggung dan langsung menampar muka Chris.

Baca juga: Mengenal Hepatitis C yang Jadi Momok Masyarakat Asia Tenggara dan Cara Penularannya

Baca juga: Mengenal Metode FAST agar Pasien Stroke Tidak Terlambat ke RS

Setelah itu, Will Smith kembali ke tempat penduduknya dan mengatakan agar Chris tidak usah berbicara terkait Jada.

“Tetap simpan nama istriku di dalam mulutmu,” ujar Will Smith.

Selanjutnya terkait penampilan Jada yang terlihat mengalami kebotakan, aktris yang membintangi The Matrix Revolutions tersebut ternyata menderita penyakit bernama alopecia dikutip dari NDTV.

Dirinya baru mempublikasikan penyakitnya tersebut pada tahun 2018.

Lantas apa itu alopecia dan bagaimana gejala yang muncul?

Ilustrasi kebotakan (Boldsky)

Pengertian

Dikutip dari healthline.com, alopecia areata atau alopecia adalah kondisi yang menyebabkan kerontokan rambut dan terkadang tidak diketahui oleh penderitanya.

Namun lama kelamaan, kerontokan tersebut juga bakal diketahui oleh penderitanya.

Kondisi ini akan semakin buruk ketika sistem imun menyerang folikel rambut sehingga menyebabkan kerontokan.

Apabila semakin parah, kondisi ini mengalami kebotakan total yang disebut alopecia universialis.

Bahkan dapat pula mencegah tumbuhnya kembali rambut.

Penyebab

Alopecia adalah kondisi penderita dalam keadaan autoimun.

Kondisi ini meningkat ketika sistem imun membuat kesalahan terhadap sel baik dari zat luar.

Secara normal, sistem imun sebagai bentuk pertahanan tubuh dari virus dan bakteri jahat.

Namun, terkait penyebab pasti, para peneliti tidak mengetahuimya.

Hanya saja, gejala umum yang dialami oleh penderita dapat dilihat berdasarkan riwayat keluarga yang memiliki kondisi autoimun seperti diabetes tipe 1 atau rheumatoid arthritis.

Selain itu, peneiliti juga menganggap faktor lingkungan juga membuat adanya potensi orang untuk terkena alopecia.

Gejala

Gejala utama dari alopecia adalah kerontokan rambut.

Kerontokan tersebut juga dapat terjadi pada bagian wajah seperti alis, bulu mata, jenggot, serta bagian tubuh lain.

Lalu, kemungkinan diketahuinya penderita terkena apolecia adalah saat rontoknya rambut di bantal atau saat mandi.

Hanya saja, kerontokan rambut tidak dijadikan cara untuk mendiagnosa alopecia.

Selain itu terdapat dua tipe dari alopecia yaitu alopecia totalis yang mana rontoknya rambut di kulit kepala.

Sedangkan tipe kedua disebut alopecia universialis di mana rontoknya rambut dan bahkan bulu di seluruh tubuh.

Cara Penanganan

Alopecia, hingga saat ini, belum ditemukan cara untuk menyembuhkannya tetapi ada beberapa penanganan yang dapat dicoba untuk meminimalisir atau memperlambat kerontokan serta membuat rambut tumbuh lebih cepat.

Adapun beberapa cara penanganan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

- Injeksi dengan menggunakan steroid

Cara ini dapat dilakukan untuk penderita alopecia yang ringan agar membantu pertumbuhan rambut.

Penyuntikan steroid ini dilakukan di area kulit yang terkena.

Penanganan dengan cara ini harus diulan setiap satu atau dua bulan setelahnya.

-Terapi ringan atau fototerapi

Cara ini dilakukan dengan menembakkan sinar UV bernama psoralens dengan kombinasi pengobatan oral.

- Penanganan alami

Terdapat cara alami yang dilakukan untuk meminimalisir penyakit alopecia yaitu:

1. Aromaterapi

2. Akupuntur

3. Microneedling

4. Mengkonsumsi makanan yang mengandung probiotik

5. Mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung vitamin seperti zat besi dan biotin

6. Mengkonsumsi aloe vera

7. Menggunakan minyak dari tumbuhan teh, rosemary, lavender, peppermin, kelapa, kastor, zaitu, dan jojoba

8. Pijat kulit kepala

9. Suplemen alami seperti ginseng, teh hijau, tumbuhan kembang sepatu, serta palmeto

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Kesehatan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini