5. Kacang-kacangan
6. Minyak sayur yang berasal dari kanola atau bunga matahari
7. Buah-buahan seperti apel, anggur, stroberi, dan jeruk
8. Kedelai atau makanan berbahan dasar kedelai
9. Ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan sarden
10. Makanan yang kaya serat seperti brokoli, edamame, pisang, wortel, alpukat, dan sebagainya
Sebagai antisipasi, jangan sampai kolesterol tinggi tidak terdeteksi. Maka, penting untuk melakukan pemeriksaan secara rutin.
Bahkan, anak-anak sekalipun, setidaknya harus memeriksakan kadar kolesterol sekali atau dua kali sebelum usia 18 tahun.
Baca juga: Berpuasa saat Aktivitas Mulai Normal, Pilih Asupan Makanan dan Minuman yang Tepat saat Berbuka Puasa
Jika anak berasal dari keluarga yang memiliki riwayat penyakit jantung atau kelebihan berat badan atau memiliki kondisi kesehatan lainnya, minta rekomendasi pemeriksaan dari dokter anak.
Orang dewasa di atas usia 20 tahun tanpa masalah kesehatan, harus menemui dokter untuk melakukan pemeriksaan kolesterol setiap 4 hingga 6 tahun sekali.
Namun, orang dewasa harus mencari bantuan dokter untuk pengobatan, jika hasil tes kolesterol dengan kadar kolesterol total dan LDL yang tinggi, kelebihan berat badan, atau memiliki riwayat keluarga penyakit jantung.
Selain mengubah pola makan jadi lebih sehat dan rutin lakukan pemeriksaan kesehatan, mengonsumsi herbal seperti Madu Jamkorat juga bisa jadi alternatif.
Komposisi utama dari herbal ini adalah apis mellifer atau madu hutan murni. Selain itu, terdapat kandungan Hibiscus Sabdariffa yang kaya antioksidan.
Kandungan ini dipercaya mampu menurunkan kadar trigliserida, menghambat penyerapan asam lemak jenuh, menurunkan kolesterol jahat, dan mengatasi asam urat.