News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hepatitis Akut Misterius Serang Anak-anak di Eropa, Amerika dan Asia, Ini Gejala dan Imbauan WHO

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI hepatitis pada anak - Hepatitis Akut Misterius serang anak-anak di Eropa, Amerika dan Asia. Ini gejala dan imbauan WHO serta respon dari Kementerian Kesehatan Indonesia.

Hepatitis Akut Misterius

Sejak dipublikasikan secara resmi sebagai KLB oleh WHO, jumlah laporan Hepatitis Akut terus bertambah, yaitu tercatat lebih dari 170 kasus dilaporkan oleh lebih dari 12 negara.

WHO pertama kali menerima laporan pada 5 April 2022 dari Inggris Raya mengenai 10 kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis of Unknown aetiology) pada anak-anak usia 11 bulan hingga 5 tahun pada periode Januari hingga Maret 2022 di Skotlandia Tengah.

Kisaran kasus terjadi pada anak usia 1 bulan sampai dengan 16 tahun.

Tujuh belas anak di antaranya (10%) memerlukan transplantasi hati, dan 1 kasus dilaporkan meninggal.

Gejala klinis pada kasus yang teridentifikasi adalah hepatitis akut dengan peningkatan enzim hati, sindrom jaundice (Penyakit Kuning) akut, dan gejala gastrointestinal (nyeri abdomen, diare dan muntah-muntah).

Sebagian besar kasus tidak ditemukan adanya gejala demam.

Penyebab dari penyakit tersebut masih belum diketahui.

Menurut WHO, pemeriksaan laboratorium diluar negeri telah dilakukan dan virus hepatitis tipe A, B, C, D dan E tidak ditemukan sebagai penyebab dari penyakit tersebut.

Adenovirus terdeteksi pada 74 kasus dil luar negeri yang setelah dilakukan tes molekuler, teridentifikasi sebagai F type 41.

SARS-CoV-2 ditemukan pada 20 kasus, sedangkan 19 kasus terdeteksi adanya ko-infeksi SARS-CoV-2 dan adenovirus.

Baca juga: Tiga Anak di DKI Jakarta Meninggal Diduga Sakit Hepatitis Misterius

Imbauan dari WHO

Pekerjaan lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi kasus tambahan, baik di negara yang saat ini terkena dampak maupun di tempat lain.

Prioritas saat ini adalah untuk menentukan penyebab kasus-kasus ini untuk lebih menyempurnakan tindakan pengendalian dan pencegahan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini