News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mengenal Flu Singapura, Penyakit yang Sering Menyerang Anak saat Musim Peralihan, Simak Gejalanya

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Virus flu singapura yang dialami oleh anak-anak yang menimbulkan bintik-bintik merah dan berisi seperti air. Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Flu Singapura Marak di Kota Medan, Pemko Medan Siagakan Petugas, https://medan.tribunnews.com/2019/07/11/flu-singapura-marak-di-kota-medan-pemko-medan-siagakan-petugas. Penulis: Nanda Rizka Nasution Editor: Royandi Hutasoit

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini penjelasan tentang apa itu flu Singapura.

Flu Singapura merupakan penyakit yang menyerang anak-anak.

Flu Singapura perlu diwaspadai saat musih peralihan.

Mengutip Kontan.co.id, istilah medis dari flu Singapura adalah hand, foot, and mouth disease (HFMD).

Baca juga: Perbedaan Flu, Selesma, dan Covid-19, Kenali Gejalanya Berikut Ini

Baca juga: 6 Cara Meredakan Flu Secara Alami: Menghirup Uap hingga Kumur dengan Air Garam

Mereka yang terjangkit penyakit ini ditandai ruam hingga luka di bagian tubuh seperti tangan, kaki, dan mulut.

Penyakit ini paling umum disebabkan oleh infeksi virus coxsackie tipe A16.

Virus tersebut masuk dalam kelompok enterovirus nonpolio.

Penyakit ini ditemukan pada 1957 yang muncul pertama di Toronto, Kanada.

Penularan flu Singapura bisa melalui air liur, dahak, lendir hidung, cairan blister, atau cairan pada luka lepuh hingga feses atau kotoran.

Mengutip bobo.grid.id, flu Singapura bisa menular ke orang lain melalui kontak langsung.

Ada beberapa gejala flu Singapura adalah:

1. Demam;

2. Nyeri tenggorokan;

3. Timbul luka di sekitar tenggorokan, lidah, dan bibir;

4. Nyeri pada mulut;

5. Kehilangan nafsu makan;

6. Lemas;

7. Muncul bintik-bintik kemerahan pada tangan dan kaki.

Cara Mencegah Penularan Flu Singapura

Untuk mencegah penularan, orang tua bisa mengajari anak untuk menjaga kebersihan.

Seperti mengajarkan untuk mencuci tangan secara teratur sebelum dan sesudah makan.

Sedangkan, bagi orang dewasa, kebersihan perlu diperhatikan terutama setelah menggunakan toilet atau mengganti popok anak.

Bisa juga dengan mendisinfeksi area umum seperti toilet bersama dengan cairan alkohol.

Orang tua dari anak yang terjangkit juga harus memberikan pembatasan dan edukasi ke anak agar membatasi bertemu dengan orang lain.

Setidaknya, hindari kontak dengan anak-anak lain hingga demam dan sariawan sembuh.

(Tribunnews.com, Renald)(Kompas.com, Dinno Baskoro)(Bobo.id, Thea Arnaiz)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini