TRIBUNNEWS.COM - Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengidentifikasi adanya penyebaran Cacar Monyet di Inggris.
Penyakit ini disebut juga Monkeypox, yang disebabkan oleh virus monkeypox, anggota genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae, dikutip dari laman WHO.
Pada 13 Mei 2022, terdapat dua kasus yang dikonfirmasi laboratorium dan satu kemungkinan kasus monkeypox di Inggris.
Kemudian, pada tanggal 15 Mei, empat kasus tambahan yang dikonfirmasi laboratorium telah dilaporkan di antara peserta Layanan Kesehatan Seksual yang mengalami penyakit ruam vesikular dan pada pria gay, biseksual, dan pria lain yang berhubungan seks dengan pria (GBMSM), dikutip dari WHO.
Sebagai tindakan WHO, tim insiden telah dibentuk untuk mengoordinasikan upaya pelacakan kontak di Inggris dan negara-negara Eropa.
Baca juga: Bagaimana Asal-usul Cacar Monyet? Berikut Gejala dan Penularan Monkeypox
Apa itu Monkeypox?
Monkeypox atau cacar monyet adalah penyakit zoonosis virus yang terjadi terutama di daerah hutan hujan tropis Afrika Tengah dan Barat dan kadang-kadang diekspor ke daerah lain.
Hewan inang cacar monyet termasuk berbagai hewan pengerat dan primata non-manusia.
Gejala cacar monyet biasanya muncul secara klinis, seperti demam, ruam dan pembengkakan kelenjar getah bening dan dapat menyebabkan berbagai komplikasi medis.
Cacar monyet biasanya merupakan penyakit yang sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung dari 2 hingga 4 minggu, namun kasus yang parah dapat terjadi.
Dalam beberapa waktu terakhir, rasio kasus kematian telah sekitar 3-6 % .
Baca juga: Bagaimana Asal-usul Cacar Monyet? Berikut Gejala dan Penularan Monkeypox
Penularan Monkeypox
Monkeypox ditularkan ke manusia melalui kontak dekat dengan orang atau hewan yang terinfeksi, atau dengan bahan yang terkontaminasi virus.
Virus cacar monyet ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui kontak dekat dengan lesi, cairan tubuh, tetesan pernapasan, atau lesi kulit atau mukosa dari hewan yang terinfeksi, dan bahan yang terkontaminasi seperti tempat tidur.