3. Memenuhi standar Eropa
Trampolin baru harus memenuhi Standar Eropa EN71-14:2014 'Keamanan mainan Trampolin untuk penggunaan rumah tangga'.
Lalu di mana anda harus meletakkan trampolin?
Idealnya, letakkan trampolin di atas tanah yang menyerap energi, seperti halaman rumput yang lembut dan kenyal, atau serpihan kulit kayu, pasir, atau bahan bantalan lainnya.
Jika anda tidak memiliki jaring pengaman, maka carilah zona aman seluas 2,5 meter di atas tanah, jauh dari mainan, benda seperti tali jemuran, tiang, bingkai kaca dan benda keras lainnya, serta pepohonan.
Jangan satu kali pun menempatkan trampolin pada permukaan keras seperti beton, aspal maupun lumpur padat tanpa adanya pengaman.
Bagaimana cara memeriksa dan menjaga trampolin agar tetap aman?
1. Pastikan trampolin diikat sebelum digunakan.
2. Anda juga harus memastikan untuk memeriksa bantalan, jaring dan pegas tetap pada posisinya, serta bagian logam tetap tertutup.
3. Pada hari-hari yang berangin dan selama musim dingin, hal yang terbaik adalah mengemas trampolin dan tidak menggunakannya untuk bermain.
4. Beberapa trampolin memiliki komponen tangga, maka jika memungkinkan, lepaskan tangga itu untuk membatasi akses dari anak-anak yang lebih kecil, saat trampolin tidak digunakan.
Lalu bagaimana aturan menggunakan trampolin yang benar? Bermain menggunakan trampolin bisa dilakukan secara bergiliran atau satu per satu.
Karena 60 persen kasus cedera terjadi saat lebih dari satu orang berada di atas trampolin. Orang dengan berat badan yang ringan atau kurus, 5 kali lebih mungkin berisiko terluka atau mengalami cedera.
Baca juga: Gara-gara Takut Divaksin, Bocah SD di Indramayu Pasang Gembok Mainan di Kancing Baju Seragamnya
Jangan biarkan anak melakukan atraksi jungkir balik atau gerakan rumit yang berisiko, kecuali jika ia terlatih dan sangat terampil.