Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama berabad-abad, budaya di seluruh dunia telah mengandalkan obat herbal tradisional untuk memenuhi kebutuhan perawatan kesehatan mereka.
Terlepas dari kemajuan medis dan teknologi di era modern, permintaan global terhadap obat herbal terus mengalami peningkatan.
Bahkan, diperkirakan industri ini menghasilkan pendapatan kotor sekitar 60 miliar dolar Amerika Serikat (AS) per tahun.
Dikutip dari laman Healthline, Sabtu (2/7/2022), beberapa pengobatan alami mungkin lebih terjangkau dan mudah diakses dibandingkan obat-obatan konvensional.
Baca juga: Rekomendasi Obat Herbal Anak yang Mengandung 5 Kandungan Bahan Alami
Dan banyak orang lebih suka menggunakannya karena sesuai dengan ideologi kesehatan pribadi mereka.
Kendati demikian, anda mungkin akan bertanya-tanya apakah pilihan menggunakan obat herbal efektif untuk kesehatan?
Nah, perlu diketahui bahwa jika anda mempertimbangkan untuk mengkonsumsi suplemen herbal, sebaiknya konsultasikan dengan ahli kesehatan untuk memastikan penggunaan dosis yang tepat, memahami potensi efek samping dan mewaspadai reaksinya terhadap obat lain.
Karena obat-obatan herbal berasal dari sumber-sumber alami, maka orang sering berasumsi bahwa obat-obatan tersebut pada dasarnya aman, namun faktanya belum tentu demikian.
Seperti obat konvensional, suplemen herbal dapat menyebabkan efek samping yang serius atau mengganggu obat lain yang sedang anda konsumsi pada saat yang sama.
Lalu bagaimana dengan penggunaan obat herbal di Indonesia?
Sebagai negara yang memiliki keanekaragaman hayati (biodiversity) yang begitu melimpah, tentunya Indonesia turut memanfaatkan penggunaan bahan alami dalam pembuatan obat herbal.
Di negara ini, obat herbal bisa menjadi pilihan alternatif terkait solusi penanganan sejumlah penyakit.
Namun perlu dicatat bahwa memilih obat herbal pun tidak bisa sembarangan, karena anda perlu memperhatikan sejumlah aspek untuk keamanan kesehatan tubuh anda sendiri.