1. Testis yang tidak turun (cryptorchidism)
Testis terbentuk di daerah perut selama perkembangan janin dan biasanya turun ke skrotum sebelum lahir.
Pria yang memiliki testis yang tidak pernah turun memeliki risiko lebih besar terkena kanker testis.
Risiko ini tetap tinggi bahkan jika testis telah dipindahakan dengan operasi.
Meski demikian, sebagian besar pria pasien kanker testis tidak memiliki riwayat testis yang tidak turun.
2. Perkembangan testis tidak normal.
Kondisi yang menyebabkan testis berkembang secara tidak normal, seperti sindrom Klinefelter dapat meningkatkan risiko kanker testis.
3. Riwayat keluarga
Jika anggota keluarga menderita kanker testis, mungkin keturunannya juga akan berisiko terkena.
4. Usia
Kanker testis bisa terjadi di pria berusia 15-35 tahun.
Namun tak menutup kemungkinan akan menyerang pria berusia berapapun.
5. Ras
Kanker ini lebih sering terjadi pada pria kulit putih ketimbang pria kulit hitam.
Pencegahan
Tidak ada cara untuk mencegah kanker testis.
Beberapa dokter merekomendasikan pemeriksaan testis sendiri secara teratur untuk mengidentifikasi kanker testis pada tahap paling awal.
Namun, tidak semua dokter setuju.
Lebih baik, diskusikan pemeriksaan dengan dokter jika sudah merasa ada yang aneh dengan kondisi tubuh.
(Tribunnews.com, Renald)