Nutrisi tidak hanya penting untuk bayi tetapi juga ibu.
Oleh karena itu, konsultasi menyeluruh sangat penting sebelum seseorang mulai mengkonsumsi kedelai.
5. Baik untuk kesehatan tulang
Kedelai memiliki kandungan mineral dan vitamin yang tinggi.
Tingkat seng, selenium, tembaga, magnesium, dan kalsium yang mengesankan dalam kedelai membantu menjaga tulang lebih kuat dan sehat.
Semua elemen dalam kedelai ini dapat membantu dalam mempromosikan aktivitas osteotropik, memungkinkan tulang baru tumbuh, membuat tulang yang sudah ada menjadi lebih kuat, dan mempercepat proses penyembuhan tulang .
Dokter dan ahli kesehatan percaya bahwa makan kedelai dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah seperti osteoporosis, yang merupakan kondisi umum yang mempengaruhi usia tua.
6. Bantu perbaiki percernaan
Serat makanan hadir dalam kedelai dalam jumlah tinggi.
Serat makanan sangat penting untuk fungsi tubuh total dan memainkan peran penting dalam sistem pencernaan.
Serat membantu dalam menggembungkan tinja, memungkinkannya bergerak melalui usus dengan lancar dan keluar dari tubuh.
Serat membantu dalam merangsang gerakan peristaltik dalam tubuh, yaitu kontraksi otot-otot dalam sistem pencernaan yang mendorong makanan melalui sistem.
Orang yang menderita sembelit dianjurkan untuk mengonsumsi makanan kaya serat karena membantu pergerakan usus yang tepat.
Sembelit, jika tidak diperhatikan, dapat menyebabkan beberapa kondisi serius seperti pendarahan, nyeri saat membersihkan usus, dan bahkan kanker kolorektal.
Kedelai adalah sumber makanan kaya serat yang juga mengandung oligosakarida, karbohidrat yang dikenal dapat merangsang pertumbuhan bakteri usus yang sehat, bertindak sebagai prebiotik.
7. Ringankan gejala menopause
Kedelai mengandung isoflavon yang melimpah, yang merupakan komponen vital dari sistem reproduksi wanita.
Ketika wanita mencapai menopause, mereka mengalami penurunan drastis kadar estrogen.
Baca juga: Tidak Hanya Bikin Bahagia, Ini 9 Manfaat Lain dari Buah Pisang
Hal ini dapat menyebabkan beberapa gejala menopause seperti hot flushes, kram perut, nyeri lapar, perubahan suasana hati, dan lain-lain.
Isoflavon mengikat reseptor estrogen dengan cara yang tidak dirasakan oleh tubuh.
Memasukkan kedelai dalam diet harian dapat membantu meredakan gejala menopause.
Namun, ini mungkin memakan waktu beberapa bulan untuk mengurangi gejala-gejala ini.
Ada beberapa penelitian seperti analisis tahun 2015 yang menemukan bahwa kedelai mengurangi hot flashes di antara wanita pascamenopause sebesar 11 persen.
8. Tingkatkan kesehatan jantung
Kedelai adalah sumber lemak tak jenuh yang sehat (dengan 2 gram MUFA dan 5,06 gram PUFA) yang dapat membantu Anda menurunkan kolesterol dalam tubuh.
Orang yang menderita kolesterol LDL tinggi rentan mengalami kondisi seperti penyakit jantung koroner dan aterosklerosis.
Kondisi ini memiliki repo yang buruk karena dapat menyebabkan stroke dan serangan jantung.
Menurut para ahli kesehatan, ada asam lemak tertentu yang diperlukan untuk sistem kardiovaskular yang sehat.
Dua di antaranya ditemukan dalam kedelai yang disebut asam linolenat dan asam linoleat, yang dikenal sebagai asam lemak omega-3.
Asam lemak omega-3 meningkatkan efek anti-inflamasi dan memainkan peran penting dalam kesehatan otak dan mata.
Mengkonsumsi kedelai dapat membantu meningkatkan sistem kardiovaskular dengan mengurangi kadar kolesterol jahat bersama dengan menjaga otak dan penglihatan.
(Tribunnews.com/Yurika)