Arteri dan vena di otak tumbuh menjadi kusut dan dihubungkan oleh struktur seperti tabung yang disebut fistula.
Arteri tidak sekuat arteri normal dan pembuluh vena sering membesar karena aliran darah yang konstan langsung dari arteri melalui fistula ke vena.
Pembuluh yang rapuh ini bisa pecah, kemudian membocorkan darah ke otak.
Selain itu, jaringan otak mungkin tidak menerima cukup darah untuk berfungsi dengan baik.
Kerusakan otak dapat menyebabkan kejang sebagai gejala pertama AVM.
3. Infark serebral (Stroke)
Infark mengacu pada kematian jaringan.
Infark serebral atau stroke adalah lesi otak di mana sekelompok sel otak mati ketika mereka tidak mendapatkan cukup darah.
4. Cerebral palsy
Jenis lesi otak ini terjadi ketika bayi masih dalam kandungan ibu.
Cerebral palsy tidak berkembang seiring waktu.
Namun, lesi otak ini mempengaruhi kemampuan anak untuk bergerak, yang juga dapat membuat komunikasi dan keterampilan terkait menjadi sulit.
Meski demikian, banyak anak dengan cerebral palsy memiliki fungsi intelektual yang normal.
5. Multiple sclerosis (MS)