Tatjana adalah seorang mahasiswi. Selama dua tahun terakhir, ia mengalami gangguan kurang tidur kronis.
Dalam upayanya agar bisa kembali pulih dari gangguan ini, ia mengontak Pusat Kesehatan Tidur di rumah sakit Universitas Marburg.
Psikolog Werner Cassel pun langsung punya dugaan atas gangguan ini: mungkin penyebabnya adalah berselancar di internet pada malam hari.
Cassel mengungkap, ada kemungkinan cahaya yang dikeluarkan layar mengganggu kemampuan tidur seseorang di saat gelap. Pasalnya, cahaya terang biru-putih memperlambat produksi hormon melatonin yang dibutuhkan untuk bisa tidur. Hormon itu bertugas memberitahu tubuh bahwa waktu tidur sudah tiba.
Karena kebiasaan tersebut, walaupun cahaya alamiah berkurang di malam hari, tubuh Tatjana tetap kesulitan untuk mengurangi kadar keterjagaan. Peneliti tidur menyarankan untuk mengubah setelan di ponselnya guna mengurangi pancaran cahaya biru.
Sementara untuk menonton televisi, Cassel mengusulkan pemakaian kacamata berwarna kuning yang menyaring warna biru.
Warna oranye menyaring cahaya biru dan hijau yang lebih dingin. Jadi cahaya yang mengenai seseorang tidak terlalu berpengaruh kepada jam tubuh, papar Werner Cassel. Tapi jauh lebih baik lagi, jika tidak menggunakan ponsel menjelang tidur