Seseorang yang mengalami peristiwa kehidupan tertentu, seperti berkabung, masalah pekerjaan, perubahan dalam hubungan, masalah keuangan, dan masalah medis terkadang dapat menyebabkan trauma.
2. Pernah mengalami stres akut
Seseorang yang mengalami stres akut berisiko untuk mengalami depresi di masa depan.
3. Kurang dukungan dari orang sekitar
Orang yang menderita depresi membutuhkan pertolongan orang lain, misalnya mendengarkan keluh kesahnya, menemaninya, dan menenangkannya.
Segala bentuk dukungan dari orang lain juga dapat mempengaruhi perkembangan depresi seseorang menuju kesembuhan.
4. Menggunakan obat-obatan
Depresi dapat terjadi pada seseorang yang sering mengonsumsi obat-obatan seperti kortikosteroid, beberapa beta-blocker, dan interferon.
Terkadang, obat-obatan juga dijadikan pelarian ketika seseorang menderita depresi.
Selain itu, orang yang menggunakan obat-obatan seperti alkohol atau amfetamin juga berisiko menderita depresi.
Hal ini terjadi karena obat-obatan tersebut dapat mempengaruhi kondisi fisik dan psikologi seseorang.
5. Menderita penyakit kronis
Tidak semua orang yang menderita penyakit kronis memiliki kondisi psikologis yang kuat.
Beberapa orang yang mengidap penyakit kronis juga rawan terkena depresi.
Mereka cenderung merasa gelisah, takut, dan sulit berpikir positif tentang masa depan.
*) Catatan:
Jika Anda mengalami gejala di atas, segera mencari bantuan dengan menghubungi psikolog atau dokter untuk berkonsultasi.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Cara Mengatasi Depresi