Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini tidak sedikit bayi yang terlahir dengan kelainan bawaan seperti bibir sumbing (cleft palate) di Indonesia.
Kondisi khusus ini tentunya membuat para ibu memerlukan edukasi terkait bagaimana cara menyusui bayi dengan kelainan bawaan ini.
Karena bayi dengan kondisi ini tidak sama seperti bayi pada umumnya dan teknik pemberian Air Susu Ibu (ASI) yang salah pun dapat membuat udara banyak masuk ke dalam mulut mereka.
Bayi dengan bibir sumbing merupakan kelainan bawaan yang ditandai dengan munculnya celah pada bibir.
Kemunculan celah ini bervariasi, bisa saja muncul di bagian kiri, kanan maupun tengah bibir.
Perlu diketahui, munculnya kelainan bawaan bibir sumbing kerap disertai pula dengan munculnya celah pada langit-langit mulut (langit-langit sumbing).
Bagaimana cara menyusui bayi dengan kondisi bibir sumbing yang mencapai langit-langit?
Baca juga: Penyebab Bibir Sumbing pada Bayi Dipicu Faktor Genetik hingga Teratogenik
Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik, Dr. dr. Aditya Wardhana, Sp.BP-RE(K)., mengatakan bahwa sebenarnya ada botol maupun dot khusus yang didesain untuk bayi dengan bibir sumbing.
Namun jika ibu ingin memberikan ASI eksklusif pada bayinya yang mengalami kondisi seperti ini, maka hal pertama yang dapat dilakukan adalah ibu harus duduk dalam posisi tegak.
Begitu pula dengan kepala bayinya yang diposisikan lebih tinggi dibandingkan dengan badannya.
Baca juga: Ketahui Faktor Penyebab Bibir Sumbing dan Penanganannya
Lalu ibu bisa meletakkan puting (nipple) pada bagian bibir bayi yang tidak terdapat celah bibir.
Jika celah bibir sumbingnya terdapat pada sisi sebelah kiri, maka ibu dapat memposisikan puting pada sisi lainnya.
"Ada dot yang khusus, atau saat menyusui bagi ibu maupun anaknya posisinya harus tegak, posisikan nipple pada sisi mulut yang tidak ada celah. Misalnya yang sumbing sebelah kiri, nah (posisikan) di sebelah kanan," ujar Dr. Aditya, dalam webinar Rumah Sakit Sentra Medika Cibinong bertajuk 'Mengenal Tatalaksana Celah Bibir dan Langit-langit', Sabtu (6/8/2022).
Selanjutnya, ibu bisa mengatur aliran ASI yang masuk ke dalam mulut bayi dengan memijat atau menekan payudara agar ASI yang masuk tidak terlalu deras.
Baca juga: Angka Bibir Sumbing Nasional Cukup Tinggi, Perusahaan Ini Salurkan Operasi Gratis Sejak 2018
"Kemudian dibantu ibunya untuk memijat supaya air ASI-nya juga tidak terlalu deras," jelas Dr. Aditya.
Langkah terakhir yang dilakukan adalah setelah menyusui, ibu dapat menepuk-nepuk lembut punggung bayi agar ia bisa bersendawa, cara ini sama seperti bayi pada umumnya.
"Anak itu ditepuk-tepuk punggungnya supaya bisa sendawa," papar Dr. Aditya.
Namun jika ibu terpaksa harus memberikan susu menggunakan dot, kata Dr. Aditya, saat ini telah banyak dijual botol maupun dot yang didesain khusus untuk bayi dengan bibir sumbing ini.
"Kadang kalau mengisap dot itu banyak udara yang masuk, karena dia punya celah di langit-langit maupun di bibirnya. Ini ada dot yang khusus untuk pasien bibir sumbing," pungkas Dr. Aditya.