News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dokter Mata: Status Mata Saat Ini Berpengaruh pada Status Sosial Ekonomi Anak di Masa Depan

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anak-anak usia 6 hingga 12 tahun yang mengikuti pemeriksaan mata 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjaga kesehatan mata tentu menjadi hal yang sangat penting, karena mata merupakan salah satu organ tubuh yang dapat menjadi 'alat penglihatan' bagi manusia.

Namun di masa pandemi virus corona (Covid-19) seperti saat ini, banyak masyarakat termasuk anak-anak yang mengalami gangguan fungsi mata.

Hal itu karena dampak pandemi yang 'memaksa' semua orang harus lebih banyak melakukan kegiatan di depan layar komputer maupun gadget lainnya.

Kelompok anak-anak pun tidak sedikit mengalami gangguan ini, biasanya gangguan yang dialami adalah rabun jauh (Myopia).

Lalu apa itu Myopia?

Dikutip dari laman Emergency Live, Kamis (11/8/2022), Myopia merupakan cacat penglihatan yang sangat umum dialami banyak orang karena ini adalah kelainan refraksi paling umum di dunia.

Saat membahas mengenai myopia, pemicunya tidak hanya karena faktor genetik saja, namun juga gaya hidup.

Baca juga: Dengan Mata Terpejam Bharada Eliezer Tembak Brigadir J, Deolipa Yumara: Saking Takutnya

Mulai dari menghabiskan waktu berjam-jam di tempat tertutup dengan penerangan yang buruk, hingga terlalu lama dan sering melihat layar televisi, komputer, smartphone maupun tablet.

Terlebih di masa pandemi ini, banyak orang yang terpaksa melakukan nyaris seluruh aktivitas hanya di dalam rumah dan menggunakan perangkat elektronik lebih lama dari biasanya, baik saat bekerja maupun pembelajaran jarak jauh.

Hal inilah yang akan menimbulkan konsekuensi negatif pada mata mereka, termasuk munculnya kondisi mata minus.

Myopia merupakan kelainan refraksi yang paling umum, yakni kelainan yang ditandai dengan ketidakmampuan mata untuk fokus pada gambar secara tajam sehingga menyebabkan penglihatan menjadi kabur.

Umumnya gangguan ini terjadi pada usia sekolah dan meningkat selama periode perkembangan anak serta cenderung stabil pada sekitar usia 20 hingga 25 tahun.

Pada usia 20 hingga 25 tahun, biasanya kondisi ini hanya akan mengalami sedikit peningkatan, kecuali jika ada patologi tertentu yang membuatnya memburuk secara cepat.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini