TRIBUNNEWS.COM - Simak inilah upaya untuk mencegah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan adanya infeksi virus dengue yang masuk kedalam tubuh melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Terbentuknya genangan pada penampungan atau lubang-lubang akibat air hujan juga merupakan salah satu hal yang dapat menimbulkan munculnya penyakit DBD.
Lantas, bagaimana cara mencegah DBD?
Melansir kemkes.go.id, berikut beberapa langkah pencegahan sederhana yang dapat dilakukan agar terhindar dari DBD:
Baca juga: Sepanjang 2022, Kasus DBD di Indonesia Capai 45 ribu dengan Jumlah Kematian Sebanyak 432
1. Memasang kelambu pada tempat tidur maupun jendela;
2. Menerapkan program 3M, yaitu menguras, menutup, serta mendaur ulang (gerakan pemberantasan sarang nyamuk);
3. Memperbanyak konsumsi vitamin C;
4. Memperoleh obat-obatan atau vaksin dengue setelah berkonsultasi dengan dokter.
Upaya di atas diharapkan bisa meminimalisir kemungkinan seseorang terpapar DBD selama musim penghujan.
Namun, apabila mengalami gejala penyakit DBD seperti seperti demam tinggi, mual, dan muncul ruam atau bintik merah dalam tubuh, segera periksakan diri ke dokter atau tenaga kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.
Selain disebabkan oleh nyamuk, penyakit DBD juga sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan perubahan iklim.
Baca juga: Ciri-ciri Nyamuk Aedes Aegypti Penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Cara Pencegahannya
Baca juga: Cegah Meningkatnya DBD, PPP Ajak Masyarakat Tingkatkan Kegiatan 3M Plus
Menurut Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman, kemunculan DBD adalah momen bagi pemerintah, dan masyarakat.
Momen yang menunjukkan bahwa kerusakan lingkungan memberikan dampak munculnya demam berdarah yang semakin sering mewabah.