Nyamuk Aedes Aegypti senang berada di air yang bersih
Nyamuk Aedes aegypti bersarang dan bertelur di genangan air yang jernih.
Di dalam rumah, nyamuk ini banyak ditemukan berkembang biak di tempat penampungan air, misalnya bak mandi, vas bunga, talang air, atau tempat minum hewan peliharaan.
Nyamuk ini juga dapat bersembunyi di sudut rumah yang minim cahaya, seperti kolong tempat tidur atau di balik lemari.
Di luar rumah, nyamuk ini bersarang dan berkembang biak di tangkai atau lubang pohon.
Baca juga: TRIBUNNEWSWIKI - Mengenal Chikungunya, Penyakit yang Dipicu Nyamuk Aedes aegypti
Waktu gigitan nyamuk Aedes Aegyti
Ciri khas lain dari nyamuk Aedes aegypti adalah waktu gigitannya, nyamuk ini aktif mencari mangsa dan mengigit manusa pada pagi hari dan sore hari.
Pagi hari sekitar 2 jam setelah matahari terbit dan sore hari yakni beberapa jam sebelum matahari terbenam.
Namun bukan tidak mungkin nyamuk Aedes aegypti juga menggigit pada malam hari.
Gigitan nyamuk Aedes aegypti pun terkadang tidak disadari, sebab nyamuk ini biasanya menghampiri dari belakang tubuh dan menggigit di bagian siku atau pergelangan kaki.
Selain manusia, nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus juga dapat menggigit anjing dan hewan mamalia peliharaan lainnya.
Cara Mencegah Perkembangbiakan Nyamuk Aedes Aegypti
Untuk mencegah DBD atau perkembangan nyamuk Aedes aegypti, terapkan 3M berikut ini:
- Menutup rapat tempat penyimpanan atau penampungan air agar nyamuk tidak bisa masuk untuk bertelur dan berkembang biak.
- Menguras dan membersihkan tempat penampungan air secara rutin, setidaknya seminggu sekali.
- Mengubur atau mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk demam berdarah atau menyebabkan air menggenang.
Tindakan pencegahan tambahan yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran virus melalui nyamuk Aedes aegypti, antara lain dengan:
- Memasang kawat antinyamuk di lubang ventilasi, jendela dan pintu rumah.
- Menaburkan bubuk larvasida pembunuh jentik nyamuk di tempat penampungan air yang sulit dibersihkan.
- Menanam tumbuhan pengusir nyamuk, seperti serai dan lavender.
- Menggunakan kelambu saat tidur.
- Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk.
- Menggunakan penyejuk ruangan (AC) jika ada.
- Memperbaiki saluran air, talang air, atau septic tank yang tidak lancar atau retak.
- Meletakkan pakaian di dalam wadah tertutup.
- Selain berbagai cara di atas, pencegahan juga bisa dilakukan dengan menggunakan losion antinyamuk atau menggunakan obat nyamuk dalam bentuk semprot, obat nyamuk bakar, dan elektrik.