News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jutaan Orang Meninggal Akibat AMR, Bagaimana dengan Indonesia? Ini Penjelasan Prof Tjandra

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prof Tjandra Yoga Aditama, mantan direktur WHO Asia Tenggara.

Pertama, rencana kerja semua negara dalam bentuk “AMR National Action Plan”. Menurut Prof Tjandra, akan baik kalau rencana kerja tersebut, sekarang ini dilihat bagaimana hasilnya.

Sehingga, rencananya kemudian dapat diakomodasi sesuai dengan tantangan terakhir.

Kedua, juga dimulai pelaksanaan pengumpulan data negara anggota di Asia Tenggara untuk masuk dalam data dunia dalam bentuk "Global Antimicrobial Resistance and Use Surveillance System (GLASS)".

Ketiga, saya juga memulai program “Tripartite AMR country self-assessment survey (TrACSS)” untuk mengetahui bagaimana program AMR berjalan, dimana Indonesia juga turut serta.

Keempat, pelaksanaan "World Antimicrobial Awareness Week" satu tahu sekali sebagai bahan peningkatan pemahaman dan advokasi, tingkat dunia, regional dan negara, termasuk Indonesia.

"Semoga semua kegiatan ini dapat terus ditingkatkan di masa datang, dan semoga Indonesia dapat menangani “silent pandemic” AMR ini. Hal baik yang dilakukan adalah mencari istilah Indonesia untuk AMR, dapat berupa “Resistensi Anti Mikrobial (RAM)," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini