TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini penyebab, gejala, dan faktor risiko stroke.
Stroke adalah keadaan darurat medis yang membutuhkan perawatan segera.
Tindakan dini dapat mengurangi kerusakan otak dan komplikasi lainnya.
Stroke terjadi ketika suplai darah ke bagian otak terganggu atau berkurang, mencegah jaringan otak mendapatkan oksigen dan nutrisi.
Sel-sel otak mulai mati dalam hitungan menit.
Lantas, apa penyebab stroke?
Baca juga: Cara Mengatasi Penyakit Mastitis, Kenali Gejala hingga Penyebabnya
Mengutip Mayo Clinic, terdapat dua penyebab utama stroke, yakni arteri yang tersumbat (stroke iskemik) atau kebocoran atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).
Beberapa orang mungkin hanya mengalami gangguan sementara aliran darah ke otak, yang dikenal sebagai serangan iskemik transien (TIA), yang tidak menyebabkan gejala bertahan lama.
1. Stroke iskemik
Ini adalah jenis stroke yang paling umum.
Stroke ini terjadi ketika pembuluh darah otak menyempit atau tersumbat, menyebabkan aliran darah sangat berkurang (iskemia).
Pembuluh darah yang tersumbat atau menyempit disebabkan oleh timbunan lemak yang menumpuk di pembuluh darah atau oleh bekuan darah atau kotoran lain yang mengalir melalui aliran darah, paling sering dari jantung, dan bersarang di pembuluh darah di otak.
2. Stroke hemoragik
Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak bocor atau pecah.