TRIBUNNEWS.COM - Hernia bisa terjadi pada siapa saja, baik orang tua, dewasa, maupun bayi.
Hernia merupakan tonjolan yang terdapat pada tubuh ketika isi suatu organ keluar/masuk ke organ atau ruang lainnya.
Jenis-jenis hernia bisa dibedakan menurut lokasi terjadinya hernia atau organ yang terkena, yakni bisa terjadi di perut, paha, maupun selangkangan.
Dilansir Tribunnews, hernia bisa muncul akibat adanya defek atau celah pada dinding tubuh.
Pada kondisi normal, jaringan ikat tubuh seharusnya cukup kuat untuk menahan organ tubuh di dalamnya agar tetap berada di posisinya masing-masing.
Namun, beberapa hal menyebabkan jaringan ikat melemah sehingga tidak dapat menahan organ di dalamnya dan mengakibatkan hernia.
Bagian tersebut muncul melalui area yang riskan dan lemah di dalam dinding otot pada tubuh.
Sehingga hal ini dapat mengakibatkan muncul seperti benjolan dan tonjolan.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Hernia pada Bayi dan Anak, Ini Cara Mendeteksinya
Berikut ini jenis-jenis Hernia, dibedakan menurut tempat atau organ yang terkena, dikutip dari laman Kementerian Kesahatan:
- Hernia inguinalis
Hernia ini terjadi ketika sebagian usus atau jaringan lemak di rongga perut mencuat ke selangkangan.
Hernia inguinalis merupakan jenis hernia yang paling sering terjadi dan pria memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalaminya.
- Hernia femoralis
Terjadi ketika jaringan lemak atau sebagian usus mencuat ke paha atas bagian dalam.
Wanita memiliki risiko yang lebih tinggi mengalani jenis hernia ini, terutama wanita hamil atau memiliki berat badan berlebih (obesitas).
- Hernia umbilikalis
Terjadi ketika sebagian usus atau jaringan lemak mendorong dan mencuat di dinding perut, tepatnya di pusar.
Hernia umbilikalis biasanya dialami oleh bayi dan anak di bawah usia 6 bulan.