TRIBUNNEWS.COM - Urine adalah bahan limbah cair yang diproduksi dan dikeluarkan oleh tubuh.
Dikutip dari news-medical.net, urine disekresikan oleh tubulus ginjal, terakumulasi di kandung kemih dan diekskresikan melalui uretra.
Meskipun terdiri dari 91 hingga 96 persen air, urine juga mengandung banyak komponen lain, baik padat maupun cair.
Selengkapnya, simak kandungan urine yang normal pada penjelasan berikut:
Baca juga: Mengenal Empat Jenis Inkontinensia Urine: dari Penyebab hingga Cara Mengatasinya
Osmolaritas Urine
Osmolaritas urine adalah cara untuk menilai konsentrasi urin yang dapat bervariasi antara 50 dan 1200 mOsmol/kg.
Rata-rata, zat terlarut urine mencapai sekitar 1000 mOsmol/hari, dengan sekitar 1,4 liter urine yang disekresikan per hari.
Jumlah dan konsentrasi urine bervariasi tergantung pada tingkat aktivitas, lingkungan, tingkat hidrasi, dan asupan garam dan protein.
Baca juga: Kateter Urine: Kegunaan, Jenis-jenis dan Efek Sampingnya
Konsentrasi zat terlarut lebih tinggi pada pemakan daging, karena sejumlah besar urea yang diperoleh dari daging.
Sedangkan zat terlarut yang lebih rendah terbentuk pada vegetarian yang mendapatkan sebagian besar energinya dari karbohidrat.
Ciri Fisik Urin
Berikut ini ciri fisik urine:
- PH urin biasanya sekitar 6,2 dengan kisaran 5,5-7,0.
- Asupan protein dan alkohol makanan yang tinggi menyebabkan peningkatan pH, sedangkan sayuran dan buah-buahan menghasilkan pH yang lebih basa.
- Berat jenis urine dapat berkisar dari 1,002 hingga 1,037.
- Kandungan kalori rata-rata urine mungkin sekitar 100 kkal/hari.
Komposisi urine
Lebih dari 99 persen zat terlarut urine terdiri dari hanya 68 bahan kimia yang memiliki konsentrasi 10 mg/L atau lebih.