3. Anafilaksis
Anafilaksis adalah reaksi alergi parah terhadap makanan, obat-obatan, atau sengatan serangga. Selama anafilaksis, tubuh menganggap suatu zat adalah penyerbu.
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan Buat Penggawa Arema FC Syok, Pendampingan Psikologi Bakal Dilakukan
Sistem kekebalan membuat antibodi, yang melepaskan bahan kimia yang menyebabkan gejala seperti pembengkakan, gatal-gatal, atau sesak napas. Ini termasuk pembengkakan saluran udara bagian atas. Tanpa pengobatan, pembengkakan bisa semakin parah dan mengganggu pernapasan.
4. Asma
Asma adalah kondisi kronis yang menyebabkan peradangan pada saluran udara. Ini dapat menyebabkan gejala seperti kesulitan bernapas dan mengi. Selama serangan asma yang parah, saluran udara membengkak dan menyempit. Tanpa perawatan segera, saluran udara bisa menjadi terlalu sempit dan memotong suplai oksigen.
Serangan asma dapat dipicu oleh: alergen (seperti serbuk sari atau bulu binatang) iritan bahan kimia bau kuat peristiwa yang membuat stres Infeksi saluran pernapasan.
5. Saluran udara tersumbat oleh benda asing.
Tersedak terjadi saat benda asing tersangkut di saluran napas. Hal ini membuat sulit untuk menghirup oksigen. Misalnya, tersedak dapat terjadi jika seseorang salah menelan makanan.
6. Overdosis Alkohol
Ini juga dapat terjadi karena overdosis alkohol. Alkohol dalam jumlah tinggi dapat mengurangi refleks muntah seseorang, yang berpotensi menyebabkan mereka tersedak muntahnya sendiri.
7. Pencekikan
Pencekikan terjadi ketika tekanan ditempatkan pada leher oleh tangan, pengikat, atau benda lain. Hal ini dapat mengurangi kemampuan seseorang untuk menghirup oksigen. Hal ini juga dapat menghambat sirkulasi oksigen dalam tubuh.
Gejala umum
Gejala asfiksia meliputi: suara serak, sakit tenggorokan, kesulitan menelan, sesak napas, hiperventilasi, asma yang ada, kecemasan, konsentrasi yang buruk, sakit kepala, penglihatan kabur atau penurunan, kehilangan kesadaran.
Penanganan
1. Resusitasi Jantung Paru (RJP).