Oleh sebab itu, Etilen Glikol tidak boleh digunakan pada penggunaan yang dapat menyebabkan kontaminasi pada air minum.
Selain itu, Etilen Glikol juga tidak boleh digunakan dalam sistem pemanas atau pendingin di pabrik pengolahan makanan atau fasilitas lain yang memproduksi produk untuk konsumsi.
Uap etilen glikol dapat menyebabkan ketidaksadaran, dan dalam konsentrasi rendah menyebabkan iritasi pada hidung dan tenggorokan.
Etilen glikol memiliki efek yang kuat pada sistem saraf pusat (SSP).
Efek Etilen Glikol pada sistem saraf pusat ini terjadi pada jam-jam pertama setelah paparan.
Asupan etilen glikol yang tidak terdiagnosis atau tidak diobati dapat menyebabkan cedera tubuh yang parah dan bahkan kematian.
Baca juga: Penjelasan IDAI soal Penggunaan Obat Sirup Paracetamol: Tak Dilarang, tapi Konsultasi dengan Dokter
Gejala Keracunan Etilen Glikol
Apabila seseorang keracunan Etilen Glikol maka akan menunjukkan gejala sebagai berikut:
- Merasa kantuk yang berlebih;
- Pernapasan cepat;
- Peningkatan tekanan darah;
- Pada beberapa kasus dapat terjadi kejang-kejang;
Efek Keracunan Etilen Glikol
Keracunan Etilen Glikol dapat menyebabkan beberapa hal fatal sebagai berikut:
- Setelah 24 jam, dapat menyebabkan gejala gagal ginjal;
- Kegagalan peredaran darah;
- Kerusakan serius pada sistem saraf pusat.
(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)