TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Koordinasi Nasional Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (Bakornas LKMI PB HMI) menggelar aksi unjuk rasa terkait kasus gagal ginjal akut di Gedung BPOM, Jakarta Pusat, Senin (7/11/2022).
Dalam aksinya, LKMI PB HMI membentangkan sebuah spanduk yang menutupi logo BPOM di depan kantornya.
Spanduk tersebut berlatar belakang warna putih dengan tulisan berwarna hitam dan hijau.
Adapun spanduk tersebut bertuliskan permintaan mundur bagi Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito.
“Mundur Alon-Alon Buk!”
“Kepala BPOM Gagal, 190 Anak Meninggal,” tulis spanduk tersebut.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, massa aksi dari LKMI PB HMI tiba di Gedung BPOM, Jakarta Pusat, sekira pukul 12.20 WIB.
Mulanya, aksi ini direncanakan bakal dilaksanakan pada pukul 09.00 WIB.
Namun aksi unjuk rasa mundur karena hujan sehingga baru digelar pada siang ini.
Petugas gabungan dari Kepolisian Sektor Johar Baru, Koramil Johal Baru hingga Polisi Pamong Praja (Pol PP) setempat bakal mengamankan jalannya aksi unjuk rasa di Gedung BPOM, Jakarta Pusat, Senin (7/11/2022).
Baca juga: Polisi Bidik BPOM terkait Penyebab Gagal Ginjal Akut, Janji Usut Secara Objektif dan Transparan
Diketahui, Badan Koordinasi Nasional Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (Bakornas LKMI PB HMI) akan melakukan aksi terkait kasus Gagal Ginjal Akut.
Sedikitnya, ada 25 personel gabungan yang bakal mengamankan jalannya aksi unjuk rasa tersebut.
“25 anggota dari, Polsek Johar Baru, Koramil Johar Baru, Pol PP Kecamatan Johar Baru sama Pamdal,” kata Kapolsek Johar Baru Kompol Ari Susanto kepada wartawan, Senin (7/11/2022).
Ia pun mengimbau agar massa melakukan aksinya dengan tertib dan damai serta menjalakan protokol kesehatan.