Hal itu karena disebabkan oleh infeksi menular seksual (IMS) bersamaan, seperti sifilis.
Selanjutnya pria akan mengalami produksi hormon seks yang buruk atau disebut dengan Hipogonadisme.
Gejala yang dialami jika seorang pria mengalami Hipogonadisme antara lain:
1. Disfungsi ereksi;
2. Jumlah sperma lebih rendah;
3. Hilangnya rambut pada tubuh.
Baca juga: Nyamuk Bisa Menularkan HIV? Begini Kata Dokter
Bagaimana seorang pria dapat didiagnosa terkena HIV?
Pada umumnya HIV dapat didiagnosa melalui tes darah, atau dengan cairan oral atau urine.
Namun, untuk mengetahui lebih jelasnya, seorang pria harus melakukan tes berikut:
1. Tes asam nukleat (NAT)
Tujuannya untuk mencari viral load dalam darah.
Tes ini membutuhkan waktu beberapa hari untuk mendapat hasilnya.
2. Tes antigen
Tujuannya untuk mencari antigen dalam darah.