Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelupa selalu diidentikkan dengan kelompok lanjut usia.
Namun, tidak jarang pula ditemukan mereka yang kerap lupa, tapi masih berusia muda.
Menurut dr Santi dari Medical Center Kompas Gramedia, situasi ini jangan dianggap enteng.
Baca juga: Belakangan Ini Jadi Pelupa dan Susah Fokus, Mungkin Anda Butuh Liburan
Nyatanya, memang ada beberapa penyebab sering terjadinya lupa selain karena faktor usia.
Pertama memang karena adanya faktor umur. Semakin menua seseorang maka mudah menjadi lupa.
Kedua adanya gangguan pada fisik. Bisa karena penyakit atau kelainan pada organ tubuh dan di otak.
"Kalau dari otak, itu bisa cedera yang mengenai kepala, sehingga bisa menyebabkan lupa. Dan itu bisa permanen sebentar, sebagian atau banyak," papar dr Santi pada siaran Radio Sonora FM dikutip Tribunnews, Kamis (8/12/2022).
Selain karena benturan dan cedera, bisa pula karena ada tumor atau benjolan yang tumbuh di dalam otak.
"Tumor atau benjolan makin besar dan menekan bagian mengurus memori orangnya, salah satu gejala mudah lupa.
Bisa juga ada gumpalan darah menyumbat tepat pada pembuluh yang memberi darah bagian mengatur memori," paparnya lagi.
Ketiga, faktor di luar otak, bisa berkaitan gangguan hormon hungga nutrisi.
Bisa saja seseorang kurang mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B, vitamin C, Omega 3 dan magnesium.
Beberapa zat di atas dibutuhkan otak agar bagian memori berfungsi dengan baik.