Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menggendong bayi perlu teknik yang tepat dan benar, sesuai usianya.
Tujuannya agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan pada bayi.
Oleh karenanya, Dokter Spesialis Anak dr Caessar Pronocitro, SP.A,M.Sc pun memberikan tips Menggendong bayi yang tepat sesuai periode usianya.
Baca juga: Gigi Hadid Tampil Sederhana, Pacar Zayn Malik Pamerkan Foto Menggendong Bayi Perempuannya Saat JJS
Namun langkah awal yang perlu diperhatikan adalah pertumbuhan tulang belakang.
Kedua pertumbuhan sendi panggul dan lutut.
Ketiga adalah perkembangan kontrol postur, kepala, badan, tungkai.
Pada bayi usia 0-3 bulan posisi alami bayi masih menekuk.
Seperti posisi dalam kandungan ditandai tulang belakang berbentuk melengkuk seperti huruf C.
Lalu tangan dan kaki mengarah tengah, kemudian siku dan juga lutut menekuk.
Baca juga: Simpanse menggendong bayi musang, apakah akan disantap?
"Posisi ini juga kita gunakan saat meletakkan bayi di car seat. Karena banyak tanya aman bayi usia sekian diletakkan di car seat dengan posisi melengkung? Jadi aman ya," ungkapnya pada kanal YouTube RS Pondok Indah dikutip Tribunnews, Rabu (21/12/2022).
Justru menekuk adalah posisi alamiah yang membuat bayi merasa aman dan nyaman pada usia 0-3 bulan.
Otot bayi juga belum kuat menopang untuk lehernya.
Lalu tips menggendong bayi untuk usia 0-3 bulan.
Pertama, pastikan wajah dan jalan nafas bayi tidak tertutup.
Kemudian jaga posisi bayi tetap fleksi atau menekuk.
Posisikan lutut menekuk di dalam gendongan dengan titik berat pada pantat bayi.
Kalau menggendong tegak, usahakan agar lutut bayi terbuka selebar panggul dengan kaki mengarah keluar.
Terakhir, pastikan ada penyangga baik bisa dengan tangan kita atau gendongan setinggi leher bayi.
Tips ketiga menggendong bayi berusia 3-6 bulan.
Biasanya otot yang menopang leher sudah semakin kuat sehingga bayi punya kotnrol kepala lebih baik.
"Usia ini, bayi sudah mengalami perkembangan panggul lebih baik dan stabil, alamiah bisa membuka panggul," papar dr Caessar.
Oleh karena itu, cara menggedong baik ya g baik pertama adalah posisi bayi duduk menghadap kita.
Perut menempel perut, punggung bersandar pada tangan kita atau atau gendongan.
Kedua, lutut berada pada posisi seperti kaki katak atau huruf m atua berjongkok.
Ketiga, hindari posisi kaki tergantung atau lutut lebih rendah dari pada panggulnya, karena dapat menghambat perkembangan panggul bayi.
Hindari gendongan menghadap depan karena membuat kaki bayi lebih tergantung-gantung.
Tips menggedong bayi untuk usia 6-9 bulan berbeda lagi.
Umumnya sudah memiliki tulang punggung otot kaki yang cukup kuat untuk gendongan pinggul.
Atau gendongan belakang, bisa juga menghadap ke depan.
Posisi ini memungkinkan bayi bisa melihat sekeliling sehingga menjadi simulasi positif.
Posisi gendong samping pinggang juga bisa dilakukan kalau kepala sudah bisa berdiri tegak.
"Sedangkan jika bayi sudah di atas 9 bulan, sudah belajar mandiri sehingga tidak disarankan sering digendong,"pungkasnya.