Amoeba pemakan otak pertama kali ditemukan di Amerika Serikat pada tahun 1937.
CDC memperingatkan bahwa pada bulan-bulan hangat yakni Juli, Agustus dan September, amoeba pemakan otak mungkin ada di badan air tawar mana pun di AS.
Amoeba pemakan otak tidak ada dalam air garam, atau air payau.
Organisme ini tumbuh subur di air hangat dan panas dan tumbuh paling baik di suhu tinggi hingga 46°C.
Tetapi terkadang, ia dapat bertahan hidup di suhu yang lebih hangat.
4. Seberapa Sering Infeksi dari Amoeba Ini?
Kasus yang dilaporkan pada Senin (26/12/2022) ini merupakan kasus pertama amoeba pemakan otak di Korea Selatan.
Di AS antara periode 2012-2021, rata-rata nol hingga lima kasus dilaporkan setiap tahunnya.
Pada 2018, total 381 kasus telah dilaporkan dari seluruh dunia, terutama dari AS, India, dan Thailand.
Baca juga: Korsel Konfirmasi Kasus Pertama Amoeba Pemakan Otak
5. Siapa yang Paling Rentan?
Sebagian besar anak laki-laki berusia 14 tahun atau lebih muda lebih rentan terhadap amoeba pemakan otak.
Namun, menurut CDC, hal ini dikarenakan anak laki-laki biasanya lebih banyak beraktivitas di tempat-tempat risiko tinggi terdapat amoeba pemakan otak.
6. Apakah Amoeba Pemakan Otak Menular?
Tidak. Orang yang terinfeksi amoeba pemakan otak tidak dapat menularkan penyakitnya ke orang lain.