News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Orangtua Wajib Tahu Gejala Demam Berdarah pada Anak

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi anak demam.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Bahaya penyakit demam berdarah masih mengintai, sehingga kita harus tetap waspada.

Penyakit demam berdarah atau dangue sendiri disebabkan oleh infeksi virus dangue melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.

Menurut Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Infeksi dan Penyakit Infeksi Tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Mulya Rahma Karyanti Sp.A.(K) ada beberapa gejala yang perlu diwaspadai.

"Seminggu kemudian timbul gejala. Karena masa inkubasi sekitar 7 hari. Ada gejala yang perlu diwaspadai pada infeksi dangue," ungkapnya pada media briefing virtual, Kamis (26/1/2023).

Awalnya, terjadi demam yang mendadak dengan suhu tinggi.

Gejala yang khas saat terinfeksi virus adalah wajah tampak memerah.

Kemudian gejala lain yang muncul adalah sakit kepala, pusing, mual, dan disertai muntah.

Baca juga: Empat Hal yang Perlu Dipantau Saat Anak Mengalami Demam Berdarah

Kalau anak sudah besar, ia bisa  mengungkapkan rasa sakit perut. Kalau pada orang dewasa bisa merasakan nyeri di sendi dan otot. Kadang disertai diare.

Menurut dr Mulya, 30 persen pasien anak yang terinfeksi dangue bisa dengan diare.

Lalu terjadi pendarahan di kulit. Misalnya bintik-bintik merah, mimisan, gusi berdarah, hingga muntah darah.

"Itu tanda bahaya harus bawa ke rumah sakit. Pembuluh darahnya kolaps, tangan kaki teraba dingin, anak terus lemes, itu hati hati gejala yang bahaya," tegasnya.

Sebenarnya ada tanda dan gejala yang penting perlu dipantau orangtua saat anak demam, atau siapa pun anggota keluarga demam, perhatikan empat hal ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini