News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cegah Stunting Tidak Mahal, Dokter Sebut Bisa dengan Konsumsi Susu dan Ikan

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ada beberapa gejala yang mengindikasi ke arah Stunting, yaitu pertumbuhan anak melambat dan berat badan tidak bertambah. Misalnya tinggi anak dibawah standar, berat badan bahkan cenderung menurun, mengalami keterlambatan perkembangan sesuai dengan usianya dan sebagainya. Selama ini banyak yang mengira jika mencegah stunting butuh modal besar dan mahal. Padahal mencegah stunting tidak lah mahal

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang.

Selama ini banyak yang mengira jika mencegah stunting butuh modal besar dan mahal. 

Padahal mencegah stunting tidak lah mahal. Hal ini diungkapkan oleh dokter spesialis anak, Agnes Tri Harjaningrum.

Baca juga: Penting Cegah Stunting pada 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak 

Banyak makanan yang terjangkau oleh masyarakat untuk cegah stunting. 

Beberapa makanan yang bisa cegah stunting seperti ayam, ikan, hati dan sebagainya. 

Hal ini disampaikan dr Agnes pada acara diskusi media Salah Kaprah Susu, Kesehatan Anak, dan Peran Media Sosial yang diadakan di KOPMAS di Jakarta Selatan, Selasa (14/2/2023). 

"Terkait stunting ada makanan murah gak? Banyak. Telur, ikan kembung, susu kan murah, kalau di atas setahun kan boleh minum UHT. Terus hati ayam, cuma karena kebanyakan nggak tahu," ungkapnya saat ditemui di Jakarta, Selasa (14/2/2023).

Lebih lanjut, dr Agnes menyebutkan jika stunting sering terjadi pada anak usia tiga bulan. 

Oleh karena itu, stunting harus dicegah sejak umur tiga bulan.

Baca juga: Kepala BKKBN: Pemeriksaan Kesehatan Pranikah Dapat Cegah Stunting

Menurut Agnes, stunting terjadi karena perkembangan anak tidak dipantau. 

Ketika orangtua memantau pertumbuhan anak, maka segera diketahui apa yang terjadi. 

"Nah begitu anak tidak naik berat badan dua atau tiga bulan berturut-turut itu harus udah diintervensi, itu cara efektif cegah stunting," tegasnya. 

Selain itu juga stunting juga sering ditandai dengan sering sakit. 

Secara fisik anak terlihat pendek. Tapi tidak semua anak yang pendek stunting. 

"Kita harus lihat ada pendek karena keluarga atau genetik," katanya lagi. 

Stunting pada akhirnya bisa berdampak pada kecerdasan anak, IQ yang turun hingga berpotensi alami kena sindrom metabolik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini