3. Tahu, biji-bijian, kacang-kacangan
Protein nabati akan membantu menjaga pola makan seimbang sambil mengelola kondisi.
Pada diet asam urat, Anda mengurangi asupan daging dan makanan laut.
Tetapi Anda dapat mengonsumsi sekitar 15 persen hingga 30 persen kalori dari protein.
Ada beberapa bukti bahwa protein nabati dan minyak nabati (seperti zaitun, bunga matahari, dan kedelai) dapat melindungi dari serangan asam urat.
4. Buah jeruk
Bukti menunjukkan bahwa asupan harian 500 miligram vitamin C dapat menjadi cara yang efektif untuk mengurangi frekuensi serangan asam urat.
Vitamin C membantu tubuh membuang asam urat, dan buah jeruk adalah sumber nutrisi penting ini.
Usahakan untuk memilih buah rendah fruktosa seperti grapefruit, jeruk, atau nanas, karena gula alami ini dapat meningkatkan kadar asam urat.
5. Ceri
Para peneliti telah menemukan bahwa konsumsi ceri menurunkan kadar asam urat serum dan dapat mengurangi risiko kambuh pada pasien asam urat.
Beberapa produk dari ceri (seperti jus ceri, tart) juga mengandung anthocyanin tingkat tinggi, flavonoid dengan sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang membantu dalam mengelola rasa sakit dan peradangan yang terkait dengan serangan asam urat.
Baca juga: Manfaat Buah Kelapa untuk Tubuh, Bergizi Tinggi hingga Mengandung Antioksidan
Makanan dan Minuman yang Perlu Dihindari
Berikut ini daftar makanan dan minuman yang perlu dihindari jika Anda mengalami asam urat, dikutip dari cleveclinic: