Dalam situasi ini, individu dengan anak batin yang terluka ini dapat mentolerir perilaku dalam hubungan yang negatif, destruktif, dan kasar.
Ini adalah mekanisme koping untuk mencoba mendapatkan rasa memiliki dalam hubungan, yang merupakan sesuatu yang mereka inginkan pada tingkat emosional yang dalam.
Tanda Inner Child Terluka
Mengenali tanda-tanda inner child yang terluka sangat penting dalam membentuk hubungan yang sehat.
Berikut tanda-tanda inner child terluka:
1. Tanggapan tiba-tiba terhadap komentar atau peristiwa negatif
Orang dewasa yang tidak fleksibel dan tidak dapat menerima kritik, komentar negatif, atau perubahan rencana atau peristiwa sering kali menyimpan rasa kanak-kanak yang terluka.
Waspadai drama ekstrem dan respons terhadap segala sesuatu yang negatif; bahkan perubahan kecil dalam acara dan komentar kritis dapat menjadi pemicu.
2. Menutupi emosi
Kadang-kadang anak-anak berpura-pura menerima suatu situasi, tetapi terlihat dari tindakan mereka bahwa mereka kesal.
Dalam beberapa kasus, individu mungkin dapat menutupi emosi atau respons sepenuhnya untuk sementara waktu, dan kemudian semuanya rusak.
Ini seringkali merupakan tanggapan dari seorang anak yang terluka batinnya yang mencari perhatian dan persetujuan dari orang lain.
3. Memanipulasi situasi
Memanipulasi pikiran dan emosi orang lain untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan adalah perilaku umum anak-anak ini.
Ketika itu dilakukan sebagai orang dewasa, itu menghancurkan kepercayaan dan rasa hormat.
Lebih baik jujur dan mengatakan kebenaran yang mungkin tidak ingin didengar orang lain daripada mencoba memanipulasi situasi atau berpura-pura bahwa masalahnya tidak ada.
(Tribunnews.com/Yurika)