News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Stunting di Indonesia

Apa Itu Prevalensi Stunting? Ini Alasan Pemerintah Menargetkan 14 Persen Penurunan di Tahun 2024

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi grafik Prevalensi Stunting di Indonesia - Simak penjelasan tentang apa itu Prevalensi Stunting, serta upaya pemerintah untuk mencapai target 14% di tahun 2024, dengan dua intervensi holistik.

- Jumlah kasus baru

- Perpindahan orang sehat (migrasi)

- Pelayanan kesehatan

Baca juga: Ayo Cegah Stunting, Program Rotary Ajak Kerja Bareng Tribun Network

Upaya Penurunan angka Prevalensi Stunting di Indonesia

Dilansir dari laman Setkab, dalam mencapai target penurunan Prevalensi Stunting, pemerintah melakukan dua intervensi holistik.

Yaitu intervensi spesifik dan intervensi sensitif.

Menteri Kesehatan Budi Sadikin menjelaskan intervensi spesifik adalah intervensi yang ditujukan kepada anak dalam 1.000 hari pertama kehidupan (HPK).

Serta kepada ibu sebelum dan di masa kehamilan, yang umumnya dilakukan di sektor kesehatan.

Sedangkan intervensi sensitif dilakukan melalui berbagai kegiatan pembangunan di luar sektor kesehatan dan merupakan kerja sama lintas sektor.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) ditunjuk sebagai pelaksana percepatan penurunan angka stunting nasional.

BKKBN dapat mengoordinasikan upaya intervensi tersebut dengan melibatkan kementerian atau lembaga terkait.

Baca juga: Menteri PPPA: Perkawinan Usia Anak Jadi Penyumbang Lahirnya Generasi Stunting

Kenapa stunting ini menjadi penting?

Permasalahan stunting penting untuk diselesaikan, karena berpotensi mengganggu potensi sumber daya manusia.

Serta berhubungan dengan tingkat kesehatan, bahkan kematian anak.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini