- Jumlah kasus baru
- Perpindahan orang sehat (migrasi)
- Pelayanan kesehatan
Baca juga: Ayo Cegah Stunting, Program Rotary Ajak Kerja Bareng Tribun Network
Upaya Penurunan angka Prevalensi Stunting di Indonesia
Dilansir dari laman Setkab, dalam mencapai target penurunan Prevalensi Stunting, pemerintah melakukan dua intervensi holistik.
Yaitu intervensi spesifik dan intervensi sensitif.
Menteri Kesehatan Budi Sadikin menjelaskan intervensi spesifik adalah intervensi yang ditujukan kepada anak dalam 1.000 hari pertama kehidupan (HPK).
Serta kepada ibu sebelum dan di masa kehamilan, yang umumnya dilakukan di sektor kesehatan.
Sedangkan intervensi sensitif dilakukan melalui berbagai kegiatan pembangunan di luar sektor kesehatan dan merupakan kerja sama lintas sektor.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) ditunjuk sebagai pelaksana percepatan penurunan angka stunting nasional.
BKKBN dapat mengoordinasikan upaya intervensi tersebut dengan melibatkan kementerian atau lembaga terkait.
Baca juga: Menteri PPPA: Perkawinan Usia Anak Jadi Penyumbang Lahirnya Generasi Stunting
Kenapa stunting ini menjadi penting?
Permasalahan stunting penting untuk diselesaikan, karena berpotensi mengganggu potensi sumber daya manusia.
Serta berhubungan dengan tingkat kesehatan, bahkan kematian anak.