News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Stunting di Indonesia

Apa Itu Prevalensi Stunting? Ini Alasan Pemerintah Menargetkan 14 Persen Penurunan di Tahun 2024

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi grafik Prevalensi Stunting di Indonesia - Simak penjelasan tentang apa itu Prevalensi Stunting, serta upaya pemerintah untuk mencapai target 14% di tahun 2024, dengan dua intervensi holistik.

Mengutip laman BKKBN, hasil dari Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) menunjukkan bahwa terjadi penurunan angka stunting berada pada 27,67 persen pada tahun 2019.

Angka stunting ini menurun, namun angka tersebut masih dinilai tinggi.

Diketahui WHO menargetkan angka stunting tidak boleh lebih dari 20 persen.

Angka stunting disebabkan berbagai faktor kekurangan gizi pada bayi.

Diantara 5 juta kelahiran bayi setiap tahun, sebanyak 1,2 juta bayi lahir dengan kondisi stunting.

Stunting adalah produk yang dihasilkan dari kehamilan.

Ibu hamil yang menghasilkan bayi stunting.

Saat ini, bayi lahir saja sudah 23 persen prevalensi stunting.

Artinya dari angka 23 persen muncul dari kelahiran yang sudah tidak sesuai standar.

Untuk itu Presiden Joko Widodo menunjuk Kepala BKKBN, Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG. (K) menjadi Ketua Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting.

(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini