Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Dalam industri makanan global, istilah IQF mengacu pada pembekuan cepat atau kilat suatu bahan makanan.
Produk beku, secara umum, merupakan alternatif yang baik untuk mengganti produk segar, karena dapat mengunci nutrisi sambil tetap menjanjikan umur simpan yang lebih lama.
Baca juga: Resep dan Cara Membuat Es Campur Buah Segar dan Enak, Inspirasi Menu Buka Puasa Ramadan 2022
Jika anda menjual atau menyajikan buah-buahan dalam suatu bisnis, mungkin anda pernah mendengar istilah 'IQF fruits' dan bertanya apa arti teknologi ini di industri pangan.
Apa itu IQF Fruits?
Sesuai dengan istilahnya, IQF fruits mengacu pada buah-buahan seperti blueberry, ceri dan buah persik yang dibekukan secara individual, artinya buah beku ini tidak saling menempel.
Seseorang yang membeli sekantong IQF fruits dapat secara mudah mengambil beberapa potong untuk hidangan mereka dan tidak berurusan dengan buah-buahan dalam jumlah besar yang digumpalkan menjadi satu.
Dikutip dari laman empiredrying.com, Selasa (2/5/2023), IQF disebut pula dengan flash freeze atau buah yang dibekukan secara sangat cepat, sehingga mencegah pembentukan kristal es.
Baca juga: Rajin Konsumsi Buah Segar Bawa Raisa Jadi Brand Ambassador Produk Agrikultur
IQF bekerja paling baik pada potongan kecil makanan. Jadi, selain buah-buahan, produk IQF lainnya bisa berupa sayuran seperti jagung hingga kacang hijau dan seafood seperti udang dan kerang.
Lalu apa manfaat IQF Fruits?
Sebuah laporan baru-baru ini menyatakan bahwa pasar IQF fruits global diproyeksikan mencapai 11,8 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada 2031.
Bukan rahasia lagi jika permintaan terhadap produk ini semakin meningkat, karena manfaat apa yang dapat diberikan untuk para pengecer dan konsumen.
Berikut beberapa manfaat dari penggunaan teknologi ini, meliputi:
1. Produk segar sepanjang tahun