News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mengenal IQF Fruits, Teknologi di Industri Pangan Pengganti Buah Segar, Bagaimana Kandungan Gizinya?

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Raspberry yang dijadikan IQF fruits.

Teknologi pangan ini memastikan anda memiliki bahan makanan yang enak dan berkualitas.

Lalu bagaimana proses pembekuannya?

Sebelum proses pembekuan dimulai, produsen memulainya dengan mencuci dan mengiris, pengirisan dilakukan untuk buah yang lebih besar seperti apel, sebelum memasukkannya ke dalam blast freezer.

Beberapa produsen melakukan chilling sebelum pembekuan, yakni menurunkan suhu buah agar proses pembekuan dilakukan lebih cepat dan efisien.

Selama IQF, buah-buahan dibekukan secara cepat pada kisaran suhu 31 hingga 25 derajat Fahrenheit.

Sementara durasi pembekuan yang tepat bergantung pada produk dan freezer, biasanya membutuhkan waktu 90 menit atau kurang dari waktu tersebut.

Selanjutnya, buah-buahan beku ditempatkan dalam kantong eceran kecil atau kantong yang lebih besar.

Buah apa saja yang bisa menjalani IQF?

Strawberry, blueberry, blackberry, raspberry, blackcurrant, ceri, pisang, nanas, apel, pir, melon, aprikot, pepaya, buah naga, alpukat, acai berry hingga mixed fruits.

Apakah IQF Fruits mempertahankan nilai gizinya?

Jawaban singkatnya adalah ya, karena IQF memungkinkan individu untuk menikmati makanan sehat bahkan jika produk non beku segar tidak tersedia.

Tidak seperti IQF vegetables, buah-buahan tidak mengalami blanching yakni menempatkan sayuran dalam air mendidih untuk menghentikan aktivitas enzimatik yang mendorong pembusukan yang dapat menyebabkan hilangnya nutrisi.

Oleh karena itu, IQF fruits mempertahankan kandungan nutrisinya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini