Apabila tidak segera ditangani, sifilis laten dapat berlanjut ke tahap berikutnya, yaitu tersier.
4. Sifilis Tersier
Infeksi sifilis tersier ini merupakan tahapan dalam penyakit sifilis yang paling berbahaya. Tahap ini biasanya muncul 10-30 tahun setelah infeksi primer.
Gejala sifilis tersier umumnya ditandai dengan munculnya gumma atau tumor kecil pada bagian tubuh tertentu.
Di samping itu, sifilis tersier juga dapat berdampak pada organ tubuh lain, seperti jantung, otak, mata, hati, serta pembuluh darah.
Karena itulah, penderita sifilis tersier rentan untuk terkena penyakit jantung dan stroke.
Cara Pengobatan Sifilis
Pengobatan sifilis dilakukan sesuai dengan tahapannya. Bagi penderita sifilis primer dan sekunder, dokter akan mengobatinya dengan menyuntikkan antibiotik ke dalam otot.
Sedangkan, untuk penderita sifilis tersier akan mendapatkan antibiotik melalui jalur intravena (infus).
Untuk ibu hamil penderita penyakit ini juga akan mendapatkan penanganan yang sama dengan pengidap sifilis tersier.
Setelah mendapatkan pengobatan, penderita sifilis akan melakukan pemeriksaan darah kembali untuk memastikan bahwa infeksi telah sembuh total.
(Tribunnews.com/Latifah)