News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Stunting di Indonesia

Gelisah dengan Masalah Berat Badan Anak, Yeni Senang saat Ada Program Semesta Mencegah Stunting

Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Acara peluncuran gerakan sosial dan sosialisasi bertajuk Semesta Mencegah Stunting di Kelurahan Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Kamis (25/5/2023) siang.

"Kebayang gak, kalau kita seharusnya di tahun itu bisa mengalami bonus demografi, kita bisa bergeser dari negara berkembang ke negara maju karena usia produktifnya banyak," kata Daniel.

"Itu makanya mengapa stunting menjadi perhatian dari Pemerintah pusat dan daerah untuk bisa diatasi," paparnya.

Baca juga: Kasus Stunting Dipicu Asupan Gizi Minim, Gaya Hidup dan Kebiasaan Makan yang Keliru

Salurkan Telur untuk Balita

TribunJakarta.com, bagian dari Tribun Network, meluncurkan gerakan sosial dan sosialisasi bertajuk 'Semesta Mencegah Stunting' di Kelurahan Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Kamis (25/5/2023) siang.

Acara tersebut hasil kolaborasi Tribun Network dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan didukung oleh Kompas Gramedia, PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk, Rotary Club Jakarta 3410.

Stunting merupakan kondisi akibat kekurangan gizi pada bayi khususnya di seribu hari pertama kehidupan. Kondisi ini, menyebabkan terhambatnya tumbuh kembang anak yang ditandai dengan tinggi badan di bawah rata-rata dari standar balita seusianya.

Manager Business TribunJakarta.com, Muhammad Taufiq Zuhdi mengatakan, acara ini merupakan bentuk kontribusi Tribun Network untuk mendukung upaya pemerintah dalam menurunkan angka stunting di Indonesia.

Terlebih, Presiden Joko Widodo telah menargetkan jumlah angka gagal tumbuh atau stunting di indonesia turun menjadi di bawah 14 persen pada 2024 mendatang.

"Jadi ini adalah rangkaian kegiatan kami. Tribun ingin mendukung, berkontribusi kepada Pemerintah yang menaargetkan angka stunting turun menjadi di bawah 14 persen pada 2024," kata Taufik di lokasi, Kamis (25/5/2023).

Taufik menerangkan, masalah stunting masih menjadi perhatian bagi Pemerintah di Indonesia. Dengan hadirnya acara ini diharapkan bisa membantu mencegah dan berkontribusi menurunkan angka stunting di wilayah Indonesia, khususnya di DKI Jakarta.

"Kita melakukan gerakan sosial ini dengan merangkul semua kalangan. Swasta sudah banyak yang menggerakan, kami juga media ga mau kalah membantu mencegah stunting," ujar dia.

Baca juga: Kemenkes: Paparan Asap Rokok Orang Tua Potensi Buat Anak Stunting

Sementara itu, Kasi Kesejahteraan Kecamatan Tanah Abang, Setiyanto mengapresiasi terselenggaranya acara tersebut. Ia berharap hadirnya acara tersebut bisa membantu dalam menekan angka stunting di wilayah DKI Jakarta.

"Saya mewakili Pak Camat Tanah Abang, memberikan apresiasi kepada semua pihak atas terselenggaranya kegiatan ini. Ini adalah gerakan nyata pertama di Tanah Abang. Semoga menjadi manfaat bagi kita semua dan terutama warga Kelurahan Gelora," ujarnya.

Setiyanto menerangkan, kegiatan seperti ini seharusnya menjadi perhatian Bersama, untuk sama-sama peduli dalam menurunkan angka stunting di Indonesia.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini