Hal ini dapat menyebabkan serangan jantung.
Siapa yang berisiko mengalami infark miokard akut?
Pemicu utama masalah jantung bisa berupa kandungan lemak makanan.
Orang yang mengkonsumsi banyak makanan olahan dan gorengan, serta beberapa daging dan produk susu yang mengandung lemak jenuh dan jenuh trans yang tidak sehat, berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung.
Mereka yang menderita obesitas pun dapat meningkatkan risiko ini.
Menurut sebuah penelitian, mengganti 2 persen kalori yang dikonsumsi dari karbohidrat dengan lemak trans dapat menggandakan risiko penyakit jantung.
Selain itu, darah anda juga mengandung lemak yang dikenal sebagai trigliserida, yang menyimpan kelebihan energi dari makanan yang anda konsumsi.
Saat tingkat trigliserida dalam darah anda tinggi, ma anda mungkin lebih berisiko terkena penyakit kardiovaskular.
Jika saat itu pula anda memiliki kadar low-density lipoprotein (LDL) yang tinggi dalam darah, risiko anda terkena serangan jantung pun mungkin lebih tinggi.
Ini karena kolesterol LDL dapat menempel di dinding arteri dan menghasilkan plak, zat keras yang menghalangi aliran darah di arteri.
Perlu diketahui, mengurangi kolesterol dan lemak tidak sehat dalam tubuh biasanya memerlukan diet seimbang yang mengandung sedikit makanan olahan, dan bila perlu mengkonsumsi obat yang disebut statin.
Risiko tambahan
Selain pola makan, faktor berikut juga berpotensi meningkatkan risiko masalah jantung:
1. Tekanan darah tinggi, kondisi ini dapat merusak arteri anda dan mempercepat penumpukan plak.