Pemberian serum homolog tidak memerlukan pemeriksaan skin test terhadap penderita sebelumnya.
2. Serum Heterolog
Serum heterolog yang digunkan merupakan serum yang berasal dari serum kuda yaitu Equine Rabies Immunoglobulin (ERIG).
Waktu pemberian serum heterolog dilakukan bersamaan dengan pemberian VAR hari ke-0.
Menurut Kemenkes, tidak semua orang yang tergigit hewan berdarah panas akan dapat tertular virus rabies.
Namun, apabila sudah timbul sejumlah gejala yakni takut air, takut angin, takut suara dan cahaya, maka dapat dipastikan kondisi orang tersebut sudah kritis hingga mengarah ke kematian.
Gejala yang timbul pada seseorang yang terinfeksi rabies sangatlah mirip dengan flu dan bisa berlangsung selama beberapa hari.
Oleh karena itu mari kenali gejala penyakit Rabies pada hewan dan manusia, agar dapat mencegahnya.
Baca juga: Jenis Vaksin Anti Rabies, Lengkap dengan Waktu Pemberiannya
Ciri-Ciri Rabies pada Hewan
1. Rabies yang tenang
- Hewan yang terkena rabies ciri-cirinya:
- Bersembunyi ditempat gelap dan sejuk.
- Tidak mampu menelan,
- Mulut selalu terbuka,
- Air liur keluar berlebihan,
- Kejang-kejang,
- Terjadi kelumpuhan
- Kematian dalam waktu singkat
2. Rabies yang ganas
- Suara menjadi parau,
- Tidak menurut perintah majikannya,
- Menyerang dan menggit apa saja,
- Lari tanpa tujuan,
- Lupa pulang,
- Berkelahi,
- Ekor berada diantara dua paha,
- Kejang-kejang disusul kelumpuhan,
- Lalu mati dalam 4-7 hari setelah gejala pertama muncul.
-
Baca juga: Ciri-Ciri Rabies pada Hewan dan Manusia, Beserta Cara Penanganannya
Ciri-Ciri Rabies pada Manusia
1. Stadium Permulaan (Prodormal)
- Tubuh lemah dan lesu,