"Acara ini merupakan bagian dari upaya RS Anna untuk memudahkan akses masyarakat ke rumah sakit," jelas dr. Adi.
Ia pun berharap kegiatan ini dapat berlangsung setiap tahun untuk memberikan akses mudah bagi masyarakat kurang mampu.
"Alhamdulillah ada 55 peserta, dari sekian ratus yang daftar itu didiagnosis dulu, yang betul-betul total buta itu yang kita dahulukan," kata dr. Adi.
Ketua PERDAMI kota Bekasi, dr. Irsad Sadri, Sp.M., mengatakan bahwa penyakit katarak memang mampu mengurangi aktivitaa ekonomi mereka yang mengalaminya, padahal penyakit ini sebenarnya dapat dicegah dan kebutaan dapat dihindari melalui tindakan operasi.
"Jadi katarak itu mengurangi mobilitas, membebani orang lain. Katarak itu bisa dicegah, bisa diatasi dengan operasi," kata dr. Irsad.
Sebelum menentukan apakah seseorang mengalami katarak atau tidak, dapat dilakukan melalui periksa ketajaman mata.
"Kita harus mengetahui dulu, kita periksa dulu lensa mata yang dulu jernih sekarang berubah menjadi keruh. Di sini kita akan ada pemeriksaan ketajaman matanya, biasanya ktia ukur hitung jari, kemudian kita pakai senter," papar dr. Irsad.
Para penderita katarak saat ini umumnya terjadi pada kaum lansia, yakni usia 60 tahun ke atas.
"Untuk katarak sekarang ini umum terjadi pada usia tua, mereka yang 60 tahun ke atas bisa katarak," tutur dr. Irsad.