TRIBUNNEWS.COM - Nyamuk Anopheles merupakan penyebab utama seseorang terjangkit malaria.
Jenis nyamuk ini banyak sekali, namun terdapat beberapa jenis yang dinyatakan berbahaya dan juga bisa menyebabkan kematian.
Mengutip dari mayoclinic.com, Anopheles merupakan nyamuk yang paling banyak ditemukan di di daerah yang banyak pepohonannya.
Bentuk dan warna nyamuk Anopheles ini hampir sama dengan nyamuk biasa.
Namun, keberadaan nyamuk Anopheles perlu diwaspadai karena gigitannya dapat menyebabkan adanya infeksi dalam tubuh, salah satunya menyebabkan malaria.
Maka kita perlu mengetahui ciri-ciri dan cara mengatasinya.
Baca juga: Kemenkes Tak Lagi Anjurkan Fogging untuk Berantas Nyamuk Dengue karena Hanya Berdampak Sesaat
Nyamuk Anopheles
Dikutip dari raid.com, nyamuk Anopheles bertelur sama seperti semua nyamuk pada umumnya.
Namun, telur nyamuk Anopheles berkembang di dalam air.
Tetapi telurnya ini sangatlah unik, memiliki pelampung di kedua sisinya.
Nyamuk betina Anopheles umumnya bertelur 50-200, yang memakan waktu sekira dua hingga tiga hari untuk menetas.
Berdasarkan penelitian, nyamuk Anopheles menularkan malaria dan menggigit sebagian besar pada malam hari.
Baca juga: Nyamuk Dangue Makin Ganas di Suhu Panas, Berikut Gejala yang Perlu Diwaspadai
Ciri atau Gejala Penderita Malaria:
1. Demam